Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
24 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
24 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
5
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
6
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
14 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wauw... BIN, BNN dan Densus 88 Dilibatkan Seleksi Akreditasi Asian Games 2018

Wauw... BIN, BNN dan Densus 88 Dilibatkan Seleksi Akreditasi Asian Games 2018
Azhari/GoNews.co
Kamis, 16 November 2017 12:27 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Jelang penyelenggaraan Asian Games 2018, Jakarta-Palembang, sebanyak 10 instansi terkait untuk menyelesaikan proses akreditasi yang akan ikut serta dalam mengikuti event empat tahunan olahraga terbesar di Asia.

Langkah itu dilakukan panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) untuk bisa membantu proses seleksi dengan mengutamakan keamanan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia saat ini.

"Kami berfungsi memastikan para pihak memiliki peran sesuai fungsi dan tugas masing-masing, yaitu sebagai atlet, pejabat tamu kehormatan (VIP-red), atau tenaga broadcasting yang ditujukan dari segi ketertiban dan keamanan," kata Member Tim Akreditasi Inasgoc, Tito Loho di Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Dalam proses tersebut INASGOC melibatkan 10 instansi di antaranya interpol, imigrasi, unsur polisi, Badan Intelejen Negara (BIN), Badan Narkotika Nasional (BNN), Densus 88, Dutcapil, dan beberapa lainnya, yang nantinya mereka akan memastikan satu nama yang terdata, dan akan menentukan kelayakan lolos dari akreditasi atau tidak.

"INASGOC tidak dalam posisi untuk menentukan lolos atau tidak, kami hanya memfasilitasi saja, yang menentukan ada 10 instansi tersebut, karena mereka yang memiliki data untuk proses seleksi tersebut," jelasnya.

Rencananya untuk pelaksanaan akreditasi tersebut, lNASGOC akan secara resmi meluncurkan website untuk akreditasi pada 30 November mendatang yang bisa diakses dan dilakukan secara langsung oleh para peserta.

"30 November akan kami luncurkan website untuk lakukan akreditasi secara online. Sehingga akan diinfokan ketentuan lulus atau tidaknya akan dilakukan 10 instansi tersebut," tambah Tito.

Sementara itu, terkait kebutuhan medis, INASGOC akan disiapkan 500 dokter 1000 para medik dengan bekerja sama pihak Kementrian Kesehatan, dan terkait untuk rujukan rumah sakit, akan ditetapkan 15 rumah sakit rujukan di Jakarta dan 6 rumah sakit di Palembang dengan standar dari OCA.

"Disetiap venue akan disiapkan tenaga medis yang disiapkan sesuai standart OCA sehingga bisa diantisipasi dengan tepat," Luis Kartika tim Departemen Medical dan Doping Control INASGOC. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/