Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
20 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
21 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
19 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
20 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pihak Metro TV Akan Telusuri Mengapa Hilman sampai Harus Sopiri Novanto

Pihak Metro TV Akan Telusuri Mengapa Hilman sampai Harus Sopiri Novanto
Istimewa.
Jum'at, 17 November 2017 17:09 WIB
JAKARTA - Polisi menyebut salah satu wartawan Metro TV Hilman Matauch menyopiri Setya Novanto saat peristiwa kecelakaan terjadi.

Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Salamun mengatakan pihaknya menelusuri soal apakah ada pelanggaran kode etik dalam insiden tersebut.

"Kita lagi telusuri internal kenapa dia yang harus nyopiri kenapa kejadian begitu. Cuma kita anggap masih upaya bagian mendatangkan Setnov ke studio," kata Don Bosco seperti dikutip GoNews.co dari detik.com Jumat (17/11/2017).

Don mengatakan, untuk memastikan narasumber tiba di studio, terkadang wartawannya bisa menjadi sopir. Dia menegaskan, jika terbukti ada pelanggaran etik, kantor akan memberikan tindakan tegas.

"Kami sedang menelusuri apakah ada pelanggaran kode etik dalam menjalankan tugas kemarin. Apakah ada pelanggaran code of conduct dalam menjelaskan tugas kemarin," ujar Don.

"Itu kita telusuri. Kita akan minta penjelasan Hilman sampai saat ini dia masih sibuk dengan kasus itu," sambungnya.

Don mengatakan akan ada pemeriksaan internal berjenjang untuk mengecek soal dugaan pelanggaran kode etik. Jika terbukti melanggar kode etik, akan ada sanksi tegas yang dijatuhkan perusahaan.

"Soal pelanggaran pemeriksaan dilakukan redaksi, melibatkan legal, melibatkan orang HR kita akan lihat apakah ada pelanggaran itu. Ikuti jenjang struktur aja," ucap Don.

Don membenarkan, pada Kamis (16/11), pihaknya menugasi sejumlah reporter untuk mencari Novanto. Dengan perintah agar bisa melakukan wawancara eksklusif dan membawa Novanto ke studio.

"Sore harinya dia melapor bahwa bersama Setnov, karena dia bersama Setnov kita suruh bawa dia ke studio, lalu terjadilah peristiwa itu. Katanya setelah ke studio akan ke KPK seperti ceritanya pengacaranya itu loh," ujar Don Bosco.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jl Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (16/11). Mobil yang ditumpangi Novanto menabrak tiang listrik. Saat ini polisi sudah memeriksa pengemudi mobil yang membawa Novanto hingga mengalami kecelakaan. 

"Pengemudi mobil Fortuner, Saudara Hilman Matauch SAB, wartawan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra dalam keterangannya, Jumat (17/11).

Halim menyebut ada 3 orang di dalam mobil, yaitu Setya Novanto, Reza, dan Hilman. Selain memeriksa Hilman, polisi memeriksa 3 saksi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/