Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
22 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
6 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ma'ruf Cahyono: Pemuda Adalah Pewaris Para Pendiri Bangsa

Maruf Cahyono: Pemuda Adalah Pewaris Para Pendiri Bangsa
Istimewa.
Jum'at, 24 November 2017 01:31 WIB
MEDAN - Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang sedang digencarkan MPR RI ke berbagai elemen bangsa Indonesia dengan berbagai metode penyampaian, ternyata banyak menggandeng berbagai komunitas kepemudaan, pelajar dan mahasiswa.

Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono mengungkapkan bahwa sosialisasi kepada pemuda Indonesia, diantaranya para pelajar dan mahasiswa memiliki arti penting dan sangat strategis serta memiliki urgensi di saat-saat sekarang ini.

"Ketika kita bicara Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada generasi muda, semua pasti tahu alasannya bahwa generasi muda Indonesia pasti memiliki peranan yang besar terhadap masa depan bangsa Indonesia," katanya, saat menjadi narasumber Sosialisasi Empat Pilar MPR kerjasama MPR RI dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) di Auditorium Universitas Negeri Medan, Kamis (23/11).

Acara ini dibuka langsung Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta yang mendapat respon luarbiasa dari sekitar 1.000 lebih peserta mahasiswa sekota Medan serta ormas kepemudaan.

Berbicara soal pemuda, Ma'ruf Cahyono mengatakan, setidaknya ada dua hal seputar pemuda Indonesia. Pertama, pemuda adalah pewaris bangsa. Yang kedua, pemuda adalah penerus masa depan bangsa.

"Sebagai pewaris bangsa, tentu pemuda Indonesia harus menjaga apa-apa yang diwariskan oleh para pendiri bangsa," ujarnya.

Lalu apakah yang diwariskan para pendiri bangsa. Jika terkait nilai-nilai, ada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. "Nilai-nilai yang kita miliki tersebut dan sangat baik untuk kita. Dan ternyata negara-negara lain ingin mencontohnya. Kita harus bangga akan hal itu,” ujarnya.

Sebagai pewaris, lanjut Ma'ruf Cahyono, pemuda Indonesia harus menjaga serta merawat nilai-nilai tersebut. Jika tidak dijaga dan dirawat, maka dikhawatirkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia akan semakin luntur dan menipis. Sementara itu bayi-bayi terus lahir, generasi terus berganti, perubahan yang sangat cepat baik ditataran nasional, regional dan global. Masalah internal dan eksternal juga semakin berat.

“Untuk itulah, kegiatan yang kita lakukan tentang Sosialisasi Empat Pilar ini kepada para pemuda Indonesia sebagai kegiatan yang sangat penting bagi pemuda Indonesia agar sebagai pewaris bangsa, tetap berada pada jati diri bangsanya,” ucapnya.

Berbicara faktor kedua seputar pemuda Indonesia menurut Ma’ruf Cahyono, sebagai penerus bangsa tentu penuh dengan tantangan yakni globalisasi.

Tantangan pemuda Indonesia juga terkait dengan perkembangan IT yang cukup mempengaruhi eksistensi generasi muda kalau pemuda Indonesia tidak mampu menganggap itu sebagai sesuai yang positif.

"Selain dua faktor tersebut, ada satu lagi yakni nasionalisme. Nasionalisme inilah yang harus terus dibangun. Dengan posisi pemuda sebagai agen perubahan, pemuda harus memiliki mental dan kekuatan moral. Nah, kekuatan moral itu bisa dibangun jika kita tetap berada pada jati diri kita. Apa jati diri kita? Yakni sebagai bagian dari bangsa yang tetap relijius, humanis, bersatu, demokratis dan bangsa yang selalu senantiasa berorientasi kepada keadilan. Jadi, saya setuju kalau kepeloporan pahlawan dahulu itu harus dicontoh dengan munculnya banyak pahlawan hari ini tapi pahlawan untuk memperjuangkan kesejehteraan bangsa," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/