Nelayan tak Melaut, Harga Ikan Melambung
Penulis: Sarina
LHOKSEUMAWE – Dampak nelayan tidak melaut sejak tiga hari terakhir, menyebabkan pasokan ikan ke pedagang minim. Akibatnya, harga ikan di sejumlah pasar tradisional Kota Lhokseumawe melambung hingga mencapai 50 persen.
Salah seorang pedagang di pasar ikan Pusong, Kota Lhokseumawe, Salahuddin kepada GoAceh, Kamis (30/11/2017) mengatakan, kenaikan harga ikan sudah berlangsung sejak empat hari lalu.
Menurutnya, ini dampak dari nelayan Lhokseumawe yang tidak bisa melaut karena cuaca buruk.
“Harga ikan Tongkol sebelumnya Rp23 ribu kini mencapai Rp48 ribu per kilogram, ikan Tuna biasanya Rp30 ribu, kini Rp67 ribu per kilogram, ikan Dencis dari Rp28 ribu menjadi Rp37 ribu per kilogram,” katanya.
Salahuddin menambahkan, karena pasokan ikan laut dari nelayan tidak ada, para pedagang terpaksa menjual ikan hasil tambak, seperti bandeng, mujair dan lainnya.
“Kita tidak tahu sampai kapan stok ikan laut minim di pasaran. Selama cuaca masih buruk dan nelayan tidak melaut, kemungkinan besar harga ikan akan tetap melambung,” ungkapnya.
Editor | : | Yudi |
Kategori | : | Ekonomi |