Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
5 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
4 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Wali Kota Medan 'Ngamuk' Lihat Pengerjaan Drainase 'Asal-asalan'

Wali Kota Medan Ngamuk Lihat Pengerjaan Drainase Asal-asalan
Selasa, 05 Desember 2017 15:08 WIB

MEDAN-Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin meninjau pembangunan drainase di Jalan Cik Ditiro, persisnya depan SMA Negeri I Medan. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pembangunan drainase yang sedang dikerjakan tidak asal-asalan.

Eldin meminta pengerjaan drainase harus maksimal. Sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Selain itu, menghindari terjadinya banjir, terutama di musim penghujan saat ini.

Benar saja apa yang ditakutkan Eldin terjadi. Orang nomor satu di Pemko Medan itu marah ketika melihat beberapa riol teronggok di dalam drainase. Padahal drainase tersebut telah selesai dikerjakan.

“Inilah yang buat tersumbat. Segera angkat riol itu. Macam mana cara kerja kelen. Kelen biarkan itu terletak di dalam drainase,” ungkap Eldin kepada salah satu pekerja.

Eldin juga meminta papan untuk pembuatan mal pengecoran drainase segera diangkat agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Begitu juga tanah sisa galian yang masih dibiarkan tertumpuk di badan jalan.

“Saya minta tanah bekas galian ini segera diangkat. Saya tidak mau pengerjaan drainase yang dilakukan mengganggu kenyamanan warga sekitar. Saya khawatir tanah ini akan masuk kembali dalam drainase pada saat hujan deras turun. Kalau itu terjadi tentunya perbaikan drainase yang kita lakukan akan sia-sia,” tegasnya.

Dirinya juga mengingatkan agar pembangunan drainase yang dilakukan harus diikuti dengan pembuatan lubang inlet. Hal itu penting untuk mengantisipasi terjadinya genangan air pada saat hujan deras turun. Dengan adanya lubang inlet, air hujan tidak akan menggenangi badan jalan karena langsung masuk dalam drainase melalui lubang inlet.

“Ingat, pembangunan drainase ini harus diikuti dengan pembuatan lubang inlet. Jika tidak ada lubang inlet, air hujan tidak dapat masuk dalam drainase sehingga tergenang di jalan. Apabila jalan sering tergenang air, aspalnya dapat mengelupas sehingga memicu kerusakan jalan,” pesannya. 

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/