Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
23 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
23 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
4
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
23 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
5
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
6
Meski Terjal, Peluang Persis Ke 4 Besar Masih Terbuka
Olahraga
3 jam yang lalu
Meski Terjal, Peluang Persis Ke 4 Besar Masih Terbuka
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rencana Pindahkan Dubes di Yerussalem, Wakil Ketua MPR: Donal Trump Provokator

Rencana Pindahkan Dubes di Yerussalem, Wakil Ketua MPR: Donal Trump Provokator
Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin saat memberikan sosialisasi empat pilar di Sukoharjo. (GoNews.co)
Kamis, 07 Desember 2017 11:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SUKOHARJO - Rencana Presiden Amerika memindahkan kantor Dubesnya di Israel ke Kota Yerussalem mendapat tanggapan negatif dari berbagai kalangan.

Termasuk Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin. Ia mangatakan, pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dinilai sebagai bentuk provokasi.

"Dia provokator. Ini kan malah terkesan buat kegaduhan baru di timur tengah secara umum, dan membuat gerah umat islam dunia," ujar Mahyudin, kepada awak media, usai memberikan materi Sosialisasi 4 Pilar MPR di Sukoharjo, Kamis (7/12/2017).

Dan bagi Mahyudin, pernyataan Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Israel adalah blunder politik Amerika.

Permyataan Trump itu lanjut dia, akan berdampak luas. Terutama akan meningkatkan suhu politik di kawasan Timur Tengah maupun di negara-negara lain yang selama ini simpati terhadap perjuangan rakyat Palestina.

"Maka saya atas nama lembaga MPR, dengan tegas menolak wacana Trump tersebut," tandasnya.

Untuk itu kata dia, Pemerintah Indonesia melalui Presiden Jokowi, harus tegas menolak rencana tersebut. "Indonesia selama ini komitmen atas kemerdekaan Palestina. Dan Yerussalem adalah ibukota Palestina. Ini harus secara resmi disampaikan penolakan," tegasnya.

Bahkan kata plitisi Golkar ini, dirinya tidak melihat adanya urgensi AS memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem saat ini.

"Kan aneh ya? Masak iya Amerika mau pindah sendiri. Karena tidak ada satu negara pun yang memiliki kantor kedutaan di Yerusalem. Semua berkantor di Tel Aviv dan tidak ada yang terganggu dengan kenyataan itu selama ini," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/