Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Umum

Dinkes Aceh Distribusi Obat-obatan ke Lokasi Banjir Aceh Utara

Dinkes Aceh Distribusi Obat-obatan ke Lokasi Banjir Aceh Utara
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Hanif
Kamis, 07 Desember 2017 10:50 WIB

BANDA ACEH -  Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Aceh mengirimkan dan mendistribusikan obat-obatan ke Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, yang dilanda banjir.



"Kami sudah kirimkan bantuan obat-obatan sebanyak 50 dus dari 13 jenis. Dari seluruh obat yang dikirim, paling banyak obat salep gatal," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Hanif di Banda Aceh, Kamis (6/12/2017) kemarin.

Hanif menyebutkan obat-obatan yang dikirim lebih diutamakan untuk mengobati penyakit yang ditimbul akibat banjir, seperti penyakit kulit dan infeksi saluran pernafasan akut atau.

"Rata-rata korban banjir di Lhoksukon terserang gatal-gatal. Selain itu juga kita kirimkan antibiotik untuk meningkatkan kekebalan tubuh korban bencana banjir," ujar Hanif menyebutkan.

Selain mengirimkan antibiotik dan salep kulit, Dinkes Aceh juga telah mengirim 10 ampul obat antibisa ular ke Dinas Kesehatan Aceh Utara. Selanjutnya, antibisa tersebut didistribusikan ke sejumlah pelayanan kesehatan membutuhkan, terutama wilayah dilanda banjir.

Hanif menyebutkan, obat antibisa ular tersebut didistribusikan menyusul ada tiga korban banjir digigit ular. Apalagi persediaan serum antibisa ular di daerah tersebut sudah habis, kata Hanif.

"Kami akan terus memantau kondisi kesehatan masyarakat serta gejala-gejala penyakit yang timbul pascabanjir, sehingga penyakit yang mulai menyerang korban banjir bisa cegah sedini mungkin," ujar dia.

Terkait fasilitas kesehatan, Hanif menyatakan pelayanan tetap berjalan, meski beberapa pusat layanan terendam air. Namun, tempat pelayanannya dipindahkan ke lokasi yang tidak terendam air.

"Operasional sejumlah pusat pelayanan kesehatan terpaksa dipindahkan karena banjir. Lokasi pelayanan dipindahkan ke tempat yang tidak terkena banjir. Termasuk membuka posko kesehatan di sejumlah titik daerah yang dilanda banjir," kata Hanif.

Editor:Kamal
Sumber:antaranews.com
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/