Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
56 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  Umum

Ini Keunggulan Jika MTQ 2019 Dilaksanakan di Banda Aceh

Ini Keunggulan Jika MTQ 2019 Dilaksanakan di Banda Aceh
Rabu, 13 Desember 2017 08:02 WIB

BANDA ACEH – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman sangat serius memperjuangkan Banda Aceh sebagai tuan rumah MTQ ke-34 tahun 2019. Hal ini dibuktikan saat dirinya mendatangi langsung Aula Serbaguna Kantor Gubernur, Selasa (12/12/2017) dan mempresentasikan langsung kesiapan Banda Aceh sebagai tuan rumah MTQ ke-34 tahun 2019 kepada Ketua LPTQ Aceh, Ridwan Djohan dan anggota LPTQ lainnya. 

Dari tujuh delegasi kabupaten/kota yang mengajukan diri, Wali Kota Banda Aceh peserta pertama yang menyampaikan presentasinya. Sementara daerah lain seperti Sabang, Pidie, dan daerah lainnya menyusul sesuai jadwal yang ditentukan pihak LPTQ Aceh.

Untuk meyakinkan pihak LPTQ soal anggaran, Aminullah ikut memboyong Ketua DPRK Banda Aceh, Arif Fadillah. “Ini bersama saya ada Pak Arif, Ketua DPRK. Beliau menyatakan siap menganggarkan berapapun anggaran yang dibutuhkan untuk MTQ tahun 2019 nanti,” ujar Aminullah.

Selain Arif, Aminullah juga memboyong Kankemenang Amiruddin, Kadis Syariat Islam Mairul Hazami, perwakilan Kapolresta, perwakilan Dandim, Sekretaris Disdik Dayah Zahrol Fajri, Kabag Keistimewaan dan Isra Setdakota Arie Maula Kafka serta sejumlah pejabat lainnya.

Dalam presentasinya, Wali Kota menyampaikan, Banda Aceh sangat siap dalam segala hal yang dibutuhkan dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pihak LPTQ.

“Kita tidak perlu membangun infrastruktur lagi karena semua yang dibutuhkan, baik untuk arena utama dan arena lainnya sudah kita miliki. Jadi dana yang kita anggarkan lebih optimal digunakan untuk pelaksanaan,” ungkap Aminullah.

Menurutnya, arena utama dan tempat lainnya hanya butuh sentuhan dekorasi saja sesuai dengan kebutuhan untuk MTQ. Kemudian Aminullah juga mengungkapkan antara arena yang satu dengan lainnya berdekatan dan mudah diakses oleh kafilah dari kabupaten/kota.

Aminullah juga menyampaikan, Banda Aceh memiliki fasilitas penginapan yang memadai karena ada 52 hotel di Banda Aceh, dan diperkirakan cukup untuk menampung tamu yang datang menyaksikan MTQ nantinya.

Dari sisi keamanan dan ketertiban, Wali Kota menyatakan Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi berada dalam kondisi sangat aman dan nyaman.

“Kepolisian dan TNI sangat siap menghadirkan keamanan dan kenyamana bagi kafilah dan bagi tamu yang datang ke Banda Aceh nanti,” tambah mantan Dirut Bank Aceh ini.

Dalam presentasinya, Wali Kkota secara rinci menyampaikan sejumlah gedung yang direncanakan untuk digunakan sebagai MTQ. Gedung seperti Banda Aceh Madani Center, Masjid Agung Al-Makmur, Masjid baitul Musyahadah, Aula di latai IV Bailaikota dan bangunan di Taman Sari akan difungsikan untuk lokasi perlombaan.

Wali Kota juga mengungkapkan akan menyulap Stadion H Dimurtala Lampineung sebagai arena utama MTQ ke-34 tahun 2019. Kemudian dukungan transportasi untuk peserta juga tidak perlu diragukan, karena selain memiliki moda transportasi massa, Aminullah memastikan akan mengerahkan ratusan kendaraan, baik bus ukuran besar, minibus, kenderaan jenis MVP hingga sepeda motor.

Diakhir presentasinya, Aminullah menyampaikan agar LPTQ dapat mempertimbangkan permohonan Banda Aceh sebagai tuan rumah MTQ ke-34. Menurut Amin, semua itu dilakukan sesuai dengan visi misi pemerintahannya yakni menjadikan Banda Aceh Sebagai Kota Gemilang Dalam Bingkai Syari’ah.

“MTQ merupakan ajang yang akan mendorong lahirnya generasi yang Qur’ani sesuai dengan visi misi kami,” ujar Aminullah.

Aminullah juga berharap, gelaran MTQ nantinya akan mampu menarik jumlah wisatawan yang lebih besar ke Banda Aceh dan Aceh.

“Saat ini kita terus mengembangkan wisata Islami, dan kita sudah siap dengan wisata religi dan wisata halal. Saya pikir MTQ akan sejalan dengan konsep wisata ini nantinya,” tutup Aminullah.

Daerah lain yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah dan ikut mempresentasikan kesiapannya adalah, Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bener Meriah, Aceh Barat dan Aceh Selatan

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Aceh, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/