Tahun 2018 di Aceh Barat akan Dibangun Pabrik Olahan Kayu
Penulis: Aidil Firmansyah
MEULABOH - Tahun 2018 di Kabupaten Aceh Barat, dalam program pembangunan telah disusun, investor asal Belanda akan membangun pabrik olahan kayu dengan mengelola kebun seluas 9.000 hektare yang disediakan oleh Pemkab setempat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Aceh Barat, Ramli MS, Rabu (13/12/2017), usai pembukaan kegiatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten di aula Bappeda setempat.
Dikatakannya, pembangunan pabrik yang diberikan nama PT Woyla ini hendak melakukan peremajaan pohon karet. Nantinya, menghasilkan bahan mentah dan akan diekspor ke luar negeri. "Ekspor seperti ke Jepang dan Cina, kita sediakan lahan mereka yang kelola, namun, nama perusahaan memakai nama daerah kita," katanya.
Menurutnya, akibatnya minimnya pendapat asli daerah (PAD) di Aceh Barat, dirinya berinisiatif untuk terus melobi berbagai pihak ketiga agar menanamkan modal di Aceh Barat terutama di sektor pertanian.
Dengan hadirnya PT Woyla nanti lanjutnya, akan mampu menyerap tenaga kerja mencapai 3.000 orang, sehingga ini menjadi suatu capaian dalam meningkatkan perekonomian melalui terbukannya lowongan kerja.
"Belanda telah menawarkan modal untuk peremajaan pohon karet sebanyak 34.000 hektar, tapi kita hanya membuka 9000 hektare di Aceh Barat," ujar Ramli kepada wartawan.
Dijelaskannya, pada pertengahan Januari 2018 nanti PT Woyla akan mulai mengurus segala bentuk admistrasi sesuai yang berlaku menurut undang-undang. PT Woyla pun nantinya akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan di Jakarta.
"Kemarin sudah dilakukan survei oleh tim kita dan perwakilan dari Jakarta menlihat kondisi wilayah kita yang hendak dilakukan peremajaan pohon karet, tahun depan sudah mulai gerak," jelasnya.
Editor | : | Kamal Usandi |
Kategori | : | Ekonomi |