Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
9 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
8 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
8 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
8 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Riau

Beredar Isu Pilgubri 2018 Hanya Dua Pasangan Calon, Arsyadjuliandi Rachman vs Lukman Eddy

Beredar Isu Pilgubri 2018 Hanya Dua Pasangan Calon, Arsyadjuliandi Rachman vs Lukman Eddy
Lukman Edy (kiri) dan Arsyadjuliandi Rachman (kanan)
Selasa, 19 Desember 2017 00:09 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
PEKANBARU - Pemilihan Gubernur Riau 2018 nampaknya akan melelahkan dan penuh dengan ujian. Pasalnya, beredar kabar, saat ini partai politik sedang ''rembuk'' untuk menjadikan pertarungan kali ini hanya mengusung dua calon yaitu Arsyadjuliandi Rachman - Suyatno menghadapi kubu Lukman Eddy - Asri Auzar. Pertarungan ini menjadi gengsi empat partai yakni Golkar - PDIP menghadapi Demokrat - PKB.

Informasi yang dihimpun GoRiau.com, beberapa petinggi partai kini tengah rembuk untuk mengarahkan persaingan hanya dua kubu pasca Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menetapkan pasangan yang akan diusung adalah Arsyadjuliandi Rachman - Suyatno. Hitung-hitungannya, petahana akan mengalami penyusutan dukungan karena banyaknya faktor penolakan pasca masuknya ''aroma'' Pilkada DKI yang dimenangkan Anies Baswedan tempo hari, ke Riau.

Besar kemungkinan, kubu besar yang sedang mempersiapkan diri adalah Lukman Eddy - Asri Auzar, dengan asumsi, Gerindra dan PKS akan memberikan dukungan, jika Syamsuar atau Harris tidak mendapatkan dukungan partai yang cukup. Namun jika Syamsuar dan atau M Harris mampu meraup dukungan partai, maka koalisi tersebut akan bubar mengingat kubu Arsyadjuliandi Rachman - Suyatno dikabarkan juga akan mampu meraup dukungan 2 atau 3 partai lainnya.

Dan hari ini, sebuah salinan surat keputusan dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendukung pasangan Lukman Edy-Asri Auzar pun sudah beredar luas di kalangan publik khususnya di media sosial, meski tidak ada pengumuman secara resmi. Bahkan salinan itu ternyata sudah ditandatangani tanggal 28 November lalu. Artinya, salinan itu dibuat PKB jauh sebelum PDIP mengumumkan calonnya.

Pada surat bernomor 24892/DPP-03/VI/A.1/XI/2017 tertanggal 28 November 2017 dan ditandangani Muhaimin Iskandar itu, dinyatakan bahwa DPP PKB mengesahkan pasangan Lukman Edy-Asri Auzar menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau di Pilgubri 2018. Dan pasangan ini diminta untuk melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menyukupkan syarat maju sebagai kandidat di Pilgubri 2018.

Wakil Ketua DPW PKB Bidang Informasi dan Komunikasi, Eddy RM saat dikonfirmasi, tidak membantah soal salinan putusan itu. Bahkan, Eddy RM menyebutkan bahwa saat ini Lukman Edy terus melakukan komunikasi dengan petinggi partai lain.

"Kita sedang melakukan komunikasi yang intensif dengan Hanura, Gerindra dan PKS di tingkat pusat. Dan saya baru saja diberi tahu oleh Pak LE kalau beliau baru saja menemui Ketum DPP PAN Pak Zulkifli Hasan malam ini," kata Eddy RM, Senin (18/12/2017) malam.

Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Demokrat Riau Eddy Mohd Yatim kepada GoRiau.com mengatakan, saat ini Demokrat sudah mengantongi dua calon internal yaitu mantan Bupati Rokan Hulu, Ahmad dan Walikota Pekanbaru Firdaus. Meski begitu, tidak tertutup Demokrat memberi kesempatan pada kader lain maupun non kader. ''Kalau tak ada aral melintang, 20 Desember ini akan kita umumnya. Mudah-mudahan sesuai jadwal,'' ujarnya.

Meski begitu, hingga hari ini, peluang Syamsuar dan HM Harris untuk mendapatkan dukungan partai juga masih terbuka lebar dan dikabarkan beberapa partai sudah menyatakan komitmennya. Bahkan, keduanya juga diinformasikan akan mendapatkan dukungan beberapa partai yang telah mendukung kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta. ***

Kategori:Politik, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/