Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
3
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
7 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
2 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Effendi Simbolon Akan Jadi "Kuda Hitam" di Pilgubsu 2018

Effendi Simbolon Akan Jadi Kuda Hitam di Pilgubsu 2018
Jum'at, 22 Desember 2017 13:11 WIB

MEDAN-Meski kalah dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2013, Effendi Simbolon tetap memiliki kekuatan yang besar untuk bersaing dalam Pilgub Sumut 2018 yang bisa menjadi kuda hitam.

Bahkan jika Effendi Simbolon benar-benar kembali diusung oleh PDI-P, dirinya akan menjadi pesaing yang kekuatannya dapat menyaingi petahana Tengku Erry Nuradi. 

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat politik yang juga merupakan akademisi UIN SU Faisal Riza. 

"Kalau ini (Effendi Simbolon) jadi muncul, maka petahana akan mendapat pesaing yang cukup diperhitungkan kekuatannya. Di sisi lain masyarakat punya pilihan yang lebih variatif," katanya. 

Analisis tersebut diberikan oleh Faisal Riza berdasarkan perolehan dukungan suara Effendi yang signifikan dalam Pilgub Sumut 2013 lalu. 

Saat ini, Effendi lebih kuat karena difaktori oleh persiapan dan sosialisasi yang sudah dilakukan sejak jauh hari, berbeda pada 2013 lalu. 

"Pada 2013, walaupun kalah tapi dia punya dukungan suara solid dan signifikan. Hanya ketika itu kemunculannya agak mendadak, di akhir pencalonan, sehingga kerja-kerja pemenangan tidak maksimal," jelas Faisal Riza.

Editor:Wen
Sumber:rmolsumut.com
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/