Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
5
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
20 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Gas 3 Kilogram Jatah Aceh Tahun Depan Bertambah 4 Persen

Gas 3 Kilogram Jatah Aceh Tahun Depan Bertambah 4 Persen
Wagub Nova Iriansyah saat menandatangani kerja sama pengawsan gas 3 kilogram di Banda Aceh, kemarin
Jum'at, 22 Desember 2017 11:13 WIB

BANDA ACEH - Pemerintah Aceh bersama dengan Dinas ESDM Aceh, menandatangani kerja sama pengawasan distribusi elpiji 3 kilogram dengan PT Pertamina, di Pendapa Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (21/12/2017).

 

Ihwal kerja sama pengawasan itu adalah banyaknya pengaduan dari masyarakat terkait kelangkaan elpiji bersubsidi dari pemerintah tersebut.

"Kita harus ambil langkah cepat. Keluhan masyarakat menjadi persoalan yang harus segera kita tangani," ujar Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah usai penandatanganan nota kerja sama tersebut. 

Wagub menyebutkan, pemerintah melalui Pertamina sebenarnya telah menyalurkan gas sesuai dengan kuota yang telah ditentukan untuk masyarakat di seluruh Aceh. Namun demikian, harus diakui kondisi di lapangan tidak selalu normal. Banyak ditemui pelanggaran di rantai paling bawah, yaitu penyaluran yang tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan. 

"Selalu bias di lapangan. Indikasinya ada penimbunan, penjualan di atas harga tinggi dan pemakaian yang melebihi kuota mengakibatkan konsumsinya melonjak," kata Nova.

Tim pengawasan yang telah dibentuk, ujar Nova akan segera mengidentifikasi kelangkaan gas subsidi. Ia meminta agar ada tindakan yang harus diambil jika terbukti ada pelanggaran bahkan mengawal sampai ke keputusan akhirnya. 

"Harus ada efek jera. Kalau ada penindakan nantinya tolong umumkan ke media," kata Nova. 

Sementara Marketing Brand Manager Aceh, Adib Arselan, mengatakan, Pertamina berkomitmen untuk tidak hanya mendistribusikan tapi juga bisa memastikan bahwa elpiji bersubsidi tersebut sampai ke tangan masyarakat.

Jumlah kuota elpiji 3 kilogram untuk Aceh tercatat sebanyak 28,38 juta tabung per tahun. Hingga akhir tahun ini, sebanyak 27 tabung telah tersalur hingga ke seluruh Aceh. Di tahun depan, kuota gas untuk Aceh akan bertambah sebesar 4 persen.

Untuk Provinsi Aceh tercatat ada 10 SPBE. Dari stasiun pengisian gas inilah gas-gas diedar ke 60 agen gas 3 kilogram di seluruh Aceh. Sementara agen gas non-subsidi tercatat ada 30 dengan 2.400 pangkalan di Aceh.

Adib memastikan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi pihak agen maupun pangkalan yang terbukti melanggar pendistribusian gas 3 kilogram.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Aceh, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/