Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
10 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
10 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
10 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Riau

Jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Pertamina Tambah 4.000 Tabung Elpiji 3 Kg dan Pasokan BBM di Riau

Jelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Pertamina Tambah 4.000 Tabung Elpiji 3 Kg dan Pasokan BBM di Riau
General Manager MOR I, Erry Widiastono.
Jum'at, 22 Desember 2017 16:35 WIB
DUMAI - Menyambut Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I telah mengantisipasi peningkatan konsumsi LPG (Liquid Petroleum Gas/elpiji) 3 kilogram (kg). Penggunaan tabung gas melon ini diprediksi akan mengalami peningkatan jelang di wilayah Riau.

General Manager MOR I, Erry Widiastono melalui press rilisnya kepada GoRiau.com mengatakan, Pertamina mengantisipasi lonjakan itu dengan menambah pasokan dan melakukan pendistribusian sesuai kebutuhan.

"Pertamina MOR I telah melakukan antisipasi peningkatan kebutuhan LPG 3 kg dengan menambah pasokan sebanyak 4.000 tabung dari penyaluran harian rata-rata 140.000 tabung," kata Erry menjelaskan.

Ketahanan pasokan LPG di wilayah Riau ditunjang oleh Depot LPG Dumai dan 11 SPPBE, melalui 78 agen dan 2.987 pangkalan LPG 3 kg. Selain itu Pertamina telah melakukan kegiatan operasi pasar di 54 lokasi, yaitu di wilayah Pekanbaru, Siak, Pelalawan, Bengkalis. Serta berencana memperluas kegiatan operasi pasar di Kabupaten Kuantan Singingi, Rokan Hilir dan Kampar pada periode satgas ini.

Bahan Bakar Minyak di Riau

BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis gasoline di Riau diperkirakan akan mengalami kenaikan juga, sebesar 15 persen hingga 20 persen dari penyaluran rata-rata normal sebesar 75.500 kiloliter menjadi 76.300 kiloliter.

Diperkirakan lonjakan konsumsi tertinggi akan terjadi pada H-3 hari raya Natal, yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2017. Pasokan BBM ke masyarakat di Riau disuplai dari 4 terminal BBM, yakni TBBM Sei Siak, TBBM Dumai, TBBM Tembilahan, dan TBBM Jambi melalui 150 SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Riau.

Guna menjaga pasokan bahan bakar, Pertamina MOR I telah mempersiapkan SPBU Kantong di SPBU Kampar dimana lokasi yang menjadi pusat konsumsi BBM tertinggi di wilayah Riau, yaitu di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Penyediaan kantong SPBU berupa mobil tangki dengan muatan BBM agar pelayanan dan distribusi dapat lebih cepat mengantisipasi jalur yang padat di jalan.

Kesiapan Bahan Bakar Penerbangan (Avtur)

Menjelang natal dan tahun baru, Pertamina MOR I memprediksi akan terjadi peningkatan kebutuhan bahan bakar Avtur di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

Penyaluran harian normal avtur di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II sebesar 180 kiloliter per hari diperkirakan akan melonjak hingga 11 persen menjadi 200 kiloliter perhari.

Ketahanan Stok Avtur di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II ditunjang oleh Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.

Erry juga menyampaikan, bahwa Pertamina MOR I juga membentuk tim satgas Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (NARU) guna menjaga keamanan saluran distribusi produk.

Tim satgas akan bersiaga di kantor region Pertamina MOR I, kantor cabang, TBBM hingga Depot LPG di seluruh wilayah MOR I. Periode satgas dimulai pada tangal 18 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 7 Januari 2017.

Erry menambahkan, bahwa pengamanan pasokan pada masa satgas berfokus di daerah yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.

"Fokus pengamanan pasokan adalah lokasi yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat yang merayakan natal, serta lokasi yang menjadi tujuan wisata masyarakat terkait libur tahun baru yang berbarengan dengan libur sekolah, dan jalur lintas sumatera", ungkap Erry.

Apabila terdapat keluhan dan informasi terhadap layanan dan produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Contact Center Pertamina 1-500-000.rls

Editor:Friedrich Edward Lumy
Kategori:Ekonomi, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/