Syamsuar Sebut Perahunya Sudah Cukup dan Siap Membangun Riau Lebih Baik
Penulis: Ira Widana
Saat dikonfirmasi GoRiau.com, Syamsuar tak membantah informasi tersebut. Ia bahkan menyebutkan perahunya untuk maju pada Pemilihan Gubernur Riau 2018 sudah lengkap 13 kursi dengan formasi PAN 6 kursi, Partai Nasdem 3 kursi dan PKS 3 kursi.
"Sudah lengkap. PAN, PKS dan Partai Nasdem. Mohon doanya untuk Riau lebih baik lagi," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Selasa (2/1/2018) malam usai menerima SK dari DPP PAN.
Sebelumnya, Ketua Partai Nasdem Iskandar Husin juga sudah menjelaskan bahwa partainya akan mengusung pasangan Syamsuar - Edy Nasution pada Pilgrubri 2018. Nasdem menilai Syamsuar merupakan sosok yang tepat membangun Riau dan sudah terbukti menjadi kepala daerah di Siak.
"Syamsuar dan Edi Natar Nasution ini pasangan ideal memimpin Riau 2018 mendatang. Satu dari Riau Pesisir dan satu lagi dari Riau Daratan. Syamsuar merupakan Bupati terpopuler di Riau dengan segudang prestasinya. Begitu juga dengan Edi Natar yang merupakan sosok Komandan Komando Resort Militer (Danrem) yang bermasyarakat," kata Ketua DPW Riau Partai Nasdem, Iskandar Husein kepada GoRiau.com, Jumat (29/12/2017).
Menurut Mantan Kakanwil Transmigrasi Aceh dan Riau ini, latarbelakang yang dimiliki Syamsuar dan Edi Natar Nasution ini jika dikolaborasikan hasilnya akan sangat bagus. Mereka berdua memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela selama memimpin jabatannya.
"Mencari pemimpin yang seperti ini yang sangat sulit. Tetapi Syamsuar dan Edi Natar memiliki PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela). Jadi wajar ketika Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem menyetujui dan menetapkan pasangan ini untuk diusung pada Pilgubri 2018," ucap Iskandar Husein.
Masih dikatakan Iskandar, sebelum Partai Nasdem mengeluarkan SK untuk mendukung Syamsuar dan Edi Natar ini, tentunya Partai Nasdem sudah melakukan berbagai survey terhadap mereka, termasuk kepada Partai Koalisi lainnya yang juga sudah memberikan surat rekomendasi kepada Syamsuar dan Edi Natar.
Sementara itu, dari hitungan kursi yang tersisa, diperkirakan masih memungkin satu dua calon lainnya, karena masih ada Partai Demokrat dengan 9 kursi, Gerindra memiliki 7 kursi, PKB dengan 6 kursi, PPP memiliki 5 kursi, dan terakhir Hanura dengan 2 kursi atau total 29 kursi. ***