Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
11 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
11 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
11 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Ekonomi

BPS: Penduduk Miskin Aceh Berkurang 43 Ribu Orang

BPS: Penduduk Miskin Aceh Berkurang 43 Ribu Orang
Ilustrasi [Istimewa]
Jum'at, 05 Januari 2018 09:10 WIB

BANDA ACEH - Menurut data BPS Aceh, tingkat kemiskinan di Aceh pada Maret 2017 mencapai 16,89 persen (872 ribu orang), turun menjadi 15,92 persen (829 ribu orang) pada September 2017. Penurunan angka kemiskinan Aceh hingga 0,97 persen ini merupakan terbesar dalam tiga tahun terakhir.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin menyebutkan, sesuai dengan visi misi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh tahun 2017-2022, Pemerintahan Irwandi-Nova mempunyai target untuk menurunkan angka kemiskinan 1 persen pertahun.

“Tentunya target ini akan didukung dengan program-program yang menyentuh langsung kepada pemenuhan kesejahteraan rakyat, seperti Aceh Seujahtra (JKA Plus), Aceh Kaya, Aceh Troe, Aceh Seuninya, dan lain-lain,” ujar Mulyadi Nurdin.

Selanjutnya kata Mulyadi, pemerintah Aceh juga akan memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor yang menjadi penyebab utama tingginya angka kemiskinan di Aceh seperti kebutuhan terhadap rumah, pendidikan dan kesehatan.

“Pemerintah Aceh juga punya target membangun rumah sehat sederhana atau rumah layak huni sebanyak 6 ribu unit pada tahun 2018, karena rumah juga menjadi salah satu indikator dalam mengukur angka kemiskinan,” lanjutnya lagi.

Sementara itu Kepala Bappeda Aceh Azhari Hasan, menyebutkan, pada pertengahan Agustus 2017 Wakil Gubernur Aceh selaku Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Aceh telah mengundang seluruh Bupati/Walikota untuk membahas percepatan pendistribusian beras sejahtera.

“Kami yakin salah satu hasil dari koordinasi pendistribusian beras tersebut mempunyai dampak pada penurunan angka kemiskinan pada periode September 2017”, sambung Kepala Bappeda Aceh.

Selain itu menurutnya, bedasarkan hasil kajian Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyebutkan bahwa jika penyaluran beras sejahtera dilakukan tepat sasaran dan tepat jumlah, maka akan dapat mengurangi tingkat kemiskinan di Aceh hingga 2,46 persen dari angka baseline. 

“Dalam jangka pendek, prioritas penanggulangan kemiskinan di Aceh adalah menjamin penyaluran beras sejahtera sesuai dengan peraturan,” tegas Azhari yang juga menjabat Sekretaris TKP2K Aceh.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Aceh, Pemerintahan, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/