Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
24 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
2
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
24 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
3
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
19 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
4
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
20 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
5
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
19 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ada Aroma PSSI di Pilgub Sumatera Utara

Ada Aroma PSSI di Pilgub Sumatera Utara
Istimewa.
Minggu, 07 Januari 2018 15:17 WIB
JAKARTA - Aroma PSSI jelas tercium dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara. Hal itu dipastikan setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan resmi mengusung Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus sebagai pasangan Cagub-Cawagub.

Sihar merupakan wajah lama di PSSI. Sihar ditunjuk menjadi anggota Komite Eksekutif PSSI era kepengurusan Djohar Arifin Husin pada 2011. Sihar kemudian dihukum larangan aktif di dunia sepak bola selama 10 tahun setelah melakukan walk-out dari Kongres PSSI di Jakarta pada 2013.

Hukuman Sihar kemudian dicabut pengurus PSSI era kepemimpinan Ketua Umum Edy Rahmayadi pada Januari 2017. Edy kemudian memasukkan Sihar ke pengurusan PSSI era 2016-2020 dengan jabatan Wakil Ketua Staf Ahli Timnas.

Di luar kegiatan menjadi pengurus PSSI, Sihar juga memiliki klub yang sempat tampil di Liga 2, yakni Pro Duta. Namun, Pro Duta kemudian memutuskan mundur dari kompetisi Liga 2 pada Juli 2017.

Menariknya, Sihar kini akan menjadi lawan Edy dalam Pilgub Sumatera Utara. Edy berpasangan dengan calon Wakil Gubernur, Musa Rajekshah, dan diusung Partai Hanura, Gerindra, PKS, PAN, dan Golkar.

Edy merupakan Ketua Umum PSSI terpilih pada Kongres, 10 November 2016. Ketika itu Edy mendapatkan 76 suara dan mengalahkan dua kandidat lainnya, Moeldoko dan Eddy Rumpoko.

Edy sendiri memastikan tidak akan melepas jabatan sebagai Ketua Umum PSSI meski nantinya terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara.

“Tidak [akan mundur dari posisi Ketum PSSI]. Tidak ada undang-undangnya. Sah boleh. Tidak terganggu. Grand design sudah disiapkan. Jadi rencana, jadwal semua berjalan. Saya kan sebagai ketua tinggal ‘Hey, kenapa tidak dijalani’,” ujar Edy. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:DKI Jakarta, Sumatera Utara, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/