Syakir Sulaiman Batal Perkuat PSMS di Liga 1

MEDAN - PSMS Medan akhirnya mencoret Syakir Sulaiman dari daftar buruan pemain yang akan diikutsetakan dalam kompetisi musim depan. Gelandang asal Pantee Gurah, Muara Batu Aceh Utara itu hingga kini tidak bisa dihubungi meski awalnya telah menyatakan siap bergabung dengan Ayam Kinantan.

Keputusan mencoret Syakir ini dihasilkan melalui rapat yang dilakukan pengurus dengan tim pelatih, Minggu (7/1) sore. Intinya pelatih kepala PSMS Medan, Djajang Nurjaman tidak lagi mengharapkan kedatangan eks pemain Bali United itu, karena batas akhir penantian sudah berakhir. “Kami tidak bisa menunggu terlalu lama karena tim ini terus bergerak melakukan persiapan,” kata Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan PSMSMedan, Julius Raja.

Syakir dijadwalkan bergabung dengan PSMS pada Jumat (5/1) sore. Namun hingga kini sang pemain tidak muncul dan tidak bisa dihubungi. Julius mengaku tidak tahu alasan Syakir membatalkan niatnya gabung dengan PSMS.

Pada dasarnya klub, kata dia tidak terlalu ambil pusing dengan sikap mangkir Syakir. Pasalnya PSMS langsung bergerak cepat mencari penggantinya. Dalam waktu singkat, PSMS berhasil mendatangkan Nugroho dari Persib Bandung untuk mengisi posisi yang semula dihuni Syakir Sulaiman. “Saya rasa masalah Syakir sudah selesai, karena penggantinya pun sudah kami dapatkan,” timpal Julius.

PSMS sendiri saat ini lebih membutuhkan penyerang murni. Djanur sudah menyodorkan beberapa nama pemain asing yang menjadi incarannya. Besar kemungkinan keinginan Djanur dipenuhi pengurus, karena kuota pemain asing yang dimiliki PSMS masih bersisa satu. “Malam ini satu pemain dari Nigeria akan datang. Posisinya di tengah,” kata Julius.

Saat ini pemain yang sudah semakin dekat PSMS ialah Rodriguz Lobo. Pemain yang sebelumnya merumput dengan tim Liga Malaysia itu dinilai beradaptasi sangat baik dengan PSMSmaupun kondisi kota Medan. Julius pun memberi sinyal kalau stopper asal Brazil itu akan dipermanenkan. “Saya suka Medan, makanannya pedas, nice,” kata Lobo kepada Serambi dengan bahasa Indonesia terbata-bata