Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
8 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
4 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  Umum

‎RSUD Langsa belum Terima Pembayaran BPJS Mencapai Rp13 M

‎RSUD Langsa belum Terima Pembayaran BPJS Mencapai Rp13 M
Ilustrasi [Istimewa]
Selasa, 09 Januari 2018 11:08 WIB
Penulis: Yudi

LANGSA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa belum menerima klaim pembayaran dari BPJS Kesehatan setempat sejak Oktober hingga Desember 2017 mencapai Rp13 miliaran.

Informasi diterima wartawan, Senin (8/1/2018), tunggakan pembayaran klaim perobatan dari BPJS Kesehatan Langsa mencapai sekitar Rp13 miliar lebih yang belum diterima pihak RSUD Langsa, membuat operasional manajemen rumah sakit terhambat.
 
Sehingga, untuk menyediakan stok obat-obatan pihak rumah sakit harus berutang kepada pihak penyedia obat. Karena, kebutuhan obat-obatan menjadi kebutuhan pokok yang wajib tersedia setiap saat di rumah sakit itu.
 
Apalagi, ratusan pasien yang sedang dalam masa perawatan medis di RSUD Langsa, terus berjalan silih berganti. Selama ini, sangat jarang seluruh ruang inap untuk semua golongan di rumah sakit itu tidak terisi pasien, bahkan RSUD ini kekurangan ruangan inap.
 
Ditambah lagi dengan dana operasional ambulan untuk merujuk pasien ke rumah sakit luar daerah, juga informasinya tersendat-sendat, karena tak adanya uang dalam kas RSUD dimaksud. 
 
Bahkan terkadang pasien sudah waktu dirujuk, terpaksa pihak rumah sakit harus melambatkanya karena belum ada dana untuk pebelian BBM ambulanc maupun biaya makan dan minum petugas medis pendamping pasien dan sopir ambulanc, dan lainnya.
 
Direktur RSUD Langsa, Fardyani membenarkan, belum masuknya dana klaim BPJS Kesehatan kepada pihak rumah sakit. Klaim BPJS Kesehatan untuk bulan Oktober dan November 2017 sekitar Rp13 miliar yang seharusnya masuk ke kas RSUD terlebih dahulu.  
 
Sementara, untuk Desember 2017, sesuai mekanismenya akan dicairkan pihak BPJS Kesehatan ke RSUD Langsa pada bulan Februari 2018 mendatang.
 
Sambungnya, tertunggaknya klaim BPJS Kesehatan ke RSUD Langsa, menurut pihak BPJS, dana itu belum bisa disalurkan ke RSUD karena adanya rasionalisasi anggaran BPJS Kesehatan dari Pusat. 
 
Tertunggaknya pencairan klaim BPJS Kesehatan ini terjadi terhadap seluruh rumah sakit di Indonesia jadi BPJS bukan hanya di RSUD Langsa saja. Kemudian untuk penggunaan anggaran tahun 2018 yang bersumber dari APBN, menurut pihak BPJS Kesehatan juga belum disahkan.
 
Staf Hukum BPJS Kesehatan Langsa, Chairunnisa mengatakan, saat ini klaim RSUD Langsa sedang dalam proses penjadwalan pembayaran dari Kantor Pusat. 
 
"Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama," tutupnya. ‎ 

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/