Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
12 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kawasan Ekonomi Khusus Mentawai Masih Menunggu Analisis Lingkungan

Kawasan Ekonomi Khusus Mentawai Masih Menunggu Analisis Lingkungan
Rabu, 10 Januari 2018 23:00 WIB

PADANGPARIAMAN - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyebutkan rencana mengusulkan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Kepulauan Mentawai masih menunggu analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

“Masalah KEK ini masih menunggu analisis lingkungan, kita tunggulah nanti tim amdal, pertengahan Januari ini,’’ ujar Nasrul Abit di Padang, Selasa (9/1/2018)

Menurut Nasrul, guna mempercepat pembangunan KEK di kKecamatan Siberut Barat Daya itu, saat ini sedang dipersiapkan dokumen pendukung. Setelah dokumen lengkap, maka Gubernur Sumbar akan memberikan rekomendasi untuk mengusulkannya menjadi KEK kepada Dewan KEK yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Nasrul menilai, keseriusan pemkab Mentawai untuk membentuk KEK di daerahnya terlihat dari proses yang sangat cepat mulai dari pembebasan lahan seluas 2600 hektare di Taileleu Siberut Barat Daya juga perizinan lain yang dibutuhkan, “ Pemkab Mentawai telah menyelesaikan 16 izin, dari 18 jenis izin yang diperlukan dalam pembentukan KEK, jadi tinggal analisis lingkungan atau amdal saja, ini patut di apresiasi, karena Pemkab Mentawai  melakukan gerak cepat,’’ujar Nasrul

Nasrul Abit mengatakan, Kabupaten Kepulauan Mentawai layak dikembangkan menjadi KEK karena memiliki potensi besar salah satunya pada sektor pariwisata, karena Mentawai dikenal memiliki  keindahan laut yang mendunia juga potensi ombak yang menarik hingga menjadi salah satu destinasi favorit bagi peselancar.

Melalui pembangunan infrastrukutr jalan atau trans Mentawai, akses menuju destinasi wisata  juga sudah baik, sementara untuk menuju Kabupaten Mentawai sudah bisa ditempuh dengan kapal cepat maupun kapal ASDP, sementara untuk transportasi udara saat ini masih dikembangkan landasan pacu Bandara Rokot agar bisa menampung pesawat berbadan lebar.

KEK, kata Nasrul merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan penanaman modal dengan menyediakan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis.

“ Nantinya di kawasan ekonomi khusus ini akan dipersiapkan untuk memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, impor dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi.Ini semua tentu bertujuan untuk mempercepat perkembangan daerah dibidang ekonomi, industri, pariwisata dan juga perdagangan,” pungkas Nasrul. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Pemerintahan, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/