Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
14 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
11 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
21 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tim Dokter Inginkan Paslon Pilgubsu Jadikan RS Sebagai Sarana Promotif Kesehatan

Tim Dokter Inginkan Paslon Pilgubsu Jadikan RS Sebagai Sarana Promotif Kesehatan
Para pasangan calon saat di RSUP Haji Adam Malik untuk mengikuti tes medis, Kamis (11/1/2018).
Jum'at, 12 Januari 2018 12:24 WIB
MEDAN - Tim dokter tes kesehatan yang melakukan pemeriksaan terhadap pasangan calon (paslon) yang mendaftar pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018, menjadikan rumah sakit sebagai sarana promotif kesehatan.

“Selama ini di rumah sakit hanya mengutamakan pengobatan setelah sakit. Jadi, kita harap kepala daerah terpilih bisa menjadikan rumah sakit sebagai sarana promotif kesehatan karena selama ini masih kurang,” kata dr Edy Ardiansyah SpOG (K) selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara (Sumut), Kamis (11/1/2018).

Menurutnya, pemerintah harus fokus pada upaya promotif dan preventif kesehatan. Tujuannya, agar mampu mengurangi anggaran pemulihan kesehatan.

“Siapapun kepala daerah terpilih nantinya dapat memikirkan kesehatan karena merupakan bagian dari pembangunan nasional. Hal ini agar masyarakat memahami bahwa modal utama pembangunan adalah pemikiran yang sehat,” tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mengkoordinir pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah. Langkah-langkah tersebut tetap dilaksanakan secara profesi tanpa ada keberpihakan.

“Rangkaian kegiatannya mulai dari sosialisasi tindakan, persiapan dan pemeriksaan kesehatan. Selain IDI, tim pemeriksa juga ada dari BNN dan psikolog. Pemeriksaan sebelum-sebelumnya tidak pernah ditemukan kendala,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, pada Pilgubsu 2018 ada tiga paslon yang mendaftarkan diri ke KPU Sumut. Antara lain, Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah, JR Saragih-Ance Selian dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

Editor:Fatih
Sumber:pojoksumut
Kategori:Umum, Peristiwa, Sumatera Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/