Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
4 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
6
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
4 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Penguatan Manegemen, Komunitas Pembela Masjid Gelar Diskusi

Penguatan Manegemen, Komunitas Pembela Masjid Gelar Diskusi
Minggu, 14 Januari 2018 20:56 WIB
Penulis: Kamal
MEDAN – Komunitas Pecinta dan Pembela Masjid Sumatera Utara, Senin (15/1/2018) akan menggelar diskusi tentang penguatan manegemen  Masjid dengan tema ‘Kuatakan Managemen Masjid untuk Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat’ di Hotel Garuda Citra, Jalan SM Raja Medan.

Diskusi digelar setelah ketua Komunitas Pecinta dan Pembela Masjid Sumatera Utara, Anwar Bakti melakukan studi banding selama sepekan di Masjid Jogokaryan, Jalan Jogokariyan Nomor 36 Yogyakarta.

Sebagai pembicara, pada diskusi yang rencananya dihadiri seluruh elemen pembela dan pengurus Masjid di Sumut ini, Forum Masjid Sumut akan menghadirkan Shohibul Anshor Siregar, Faisar Ananda Arfa dan Muhammad Norman.

“Masjid Jogokaryan hanya Masjid kampung yang sederhana.  Akan tetapi, soal manajemen dan kemakmuran rumah ibadah, Masjid ini layak ditiru. Sebab, usai sholat, shubuh para jemaah akan diberikan sarapan berupa nasi lengkap dengan lauk pauknya.,” ujar Anwar Bakti ketika ditemui di kediamannya, Jalan Bambu Medan, Minggu (14/1/2018).

Oleh sebab itu, Anwar menjelaskan, dirinya bersama tim melakukan studi banding ke masjid tersebut selama sepekan.

“Nah, hasil studi kita di Jogokaryan akan dipaparkan sekaligus didiskusikan sebagai penguatan peran masjid di Sumut,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, banyak hal yang dapat ditiru dari Masjid Jogokaryan terlebih soal pengelolaan serta melimpahnya jumlah jemaah di setiap waktu sholat, termasuk shubuh.

“Masjid ini tidak tergantung dengan infak. Bahkan, dengan manajemen yang profesional, Masjid Jogokariyan justru membantu kehidupan ekonomi warga sekitar. Tidak hanya itu, Masjid Jogokariyan mampu menjadikan ekonomi berbasis Masjid sebagai penggerak ekonomi masyarakat,” ungkap Anwar.

Berbeda dengan kebanyakan pengurus Masjid yang mengumumkan saldo infak bernilai jutaan rupiah, Masjid Jogokariyan justru selalu berupaya agar pada tiap pengumuman, saldo infak hanya nol rupiah.

“Alasannya sangat sederhana. Saldo yang sangat besar akan menyakiti tatkala sebagian warga yang sakit namun tidak punya biaya untuk berobat  atau ada warga miskin yang tidak bisa bersekolah, dan lainnya namun uang di kas masjid melimpah,” imbuhnya.

Maka dari itu, kata Anwar, lewat diskusi ini nantinya semua hadirin dapat mengetahui apa dan bagaimana sesungguhnya peran Masjid itu dalam membangktikan perekonomian ummat.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/