Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
16 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
15 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
15 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
1 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
26 menit yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Umum

Akibat Abrasi, Kondisi Mekong Sangat Mengkhawatirkan, Edy: Kita Laporkan Hingga ke BNPB

Akibat Abrasi, Kondisi Mekong Sangat Mengkhawatirkan, Edy: Kita Laporkan Hingga ke BNPB
Rumah warga Desa Mekong yang sudah sangat dekat dengan laut, akibat abrasi terus terjadi
Senin, 15 Januari 2018 18:15 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti mendata kerusakan turap dan abrasi di Desa Mekong, Tebingtinggi Barat. Data itu nantinya diolah dan dilaporkan hingga ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pantauan GoRiau, Kepala BPBD Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal, dan beberapa anggotanya turun ke Desa Mekong. Mereka melihat langsung kondisi turap yang ambruk akibat diterjang gelombang musim utara.

Selain itu, BPBD juga melihat abrasi di desa yang terletak di depan Selat Melaka tersebut. Tak sedikit tanah-tanah warga kini menjadi laut setelah runtuh diterjang gelombang laut.

"Kondisi ini kita data, kita olah datanya dan akan dilaporkan ke Bupati, BPBD Riau, hingga BNPB," kata Edy Afrizal.

"Mudah-mudahan ada solusi jangka pendek, karena ini sudah sangat sangat mengkhawatirkan," tambah mantan Sekretaris BKD Kepulauan Meranti itu lagi.

Khawatir lama kelamaan Desa Mekong hanya tinggal kenangan, BPBD akan mengajukan pembangunan penahan ombak dan batu bronjong. Sebab, ombak yang menghempas dan mengikis banyak daratan itu akan terpecah oleh batu bronjong.

"Kita berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa nantinya, warga yang rumahnya sudah dekat dengan laut agar dievakuasi saja," pesan Edy.

Selain itu, laki-laki yang akrab dipanggil Panglime Edy ini juga mengimbau nelayan dan warga yang beraktivitas di laut untuk senantiasa berhati-hati. Sebab, gelombang musim utara ini sangat tinggi dan disertai angin yang kencang.

"Waspada dalam mencari nafkah di laut. Karena musim angin utara gelombang sangat tinggi," imbaunya. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/