Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
20 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
15 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Merasa Dirugikan, Puluhan Pedagang Daging di Bukittinggi Ini Gerebek Kios Penjualan Daging Impor

Merasa Dirugikan, Puluhan Pedagang Daging di Bukittinggi Ini Gerebek Kios Penjualan Daging Impor
Puluhan pedagang daging Bukittinggi menggerebek kios penjualan daging impor di Tarok, Guguk Panjang, Bukittinggi, Kamis 18 Januari 2018.
Kamis, 18 Januari 2018 22:32 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Kios yang menjual daging impor di Simpang Tarok, Guguk Panjang, Bukittinggi dibongkar paksa oleh ratusan pedagang daging yang tergabung dalam Persatuan Saudagar Daging (Persada) Bukittinggi, Kamis 18 Januari 2018. Sejumlah daging yang sudah dikemas, diperkirakan berjumlah 1 ton tersebut lebih dikeluarkan paksa dari dalam kios berikut mesin pendingin (freezer).

Salah seorang anggota Persada Bukittinggi, Ben (40) menjelaskan aksi ini dilakukan karena belum adanya tindak lanjut dari pemerintah daerah Kota Bukittinggi untuk melarang perdagangan daging impor di Bukittinggi. Padahal, sebelumnya sudah diadukan ke DPRD, saat membicarakan hal itu juga dihadiri oleh perwakilan Pemko Bukittinggi, ujarnya.

"Tentu saja, kami sudah sangat dirugikan dengan adanya peredaran daging impor ini. mereka menjual daging dengan harga jauh dibawah harga pasaran. Kami sudah adukan hal ini beberapa waktu lalu ke DPRD. Namun, pemerintah belum juga melakukan tindakan. Karena semakin meresahkan, omset kami semakin menurun, terpaksa kami lakukan pembongkaran karena yang kami ketahui, si penjual juga tidak mengantongi izin resmi," terangnya.

Dikatakan juga oleh Ben, saat pembongkaran itu anggota Persada juga menemukan beberapa daging yang diduga sudah kadaluarsa. Karena tercantum tanggal expire yang bervariasi dari tahun 2012 hingga 2018, ucapnya.

"Disinyalir tidak hanya merugikan pedagang, ada juga terindikasi daging ini tidak layak konsumsi karena ditemukan daging yang kadaluarsa. Warna dagingnya juga tidak segar. Ini sudah meresahkan sekali. Sementara kami sebagai pedagang pun untuk memenuhi kebutuhan daging di Bukittinggi masih sanggup," jelasnya lagi.

Kapolsek Bukittinggi, Kompol Zahari Almi juga mengatakan, kami dari pihak kepolisian sifatnya mengamankan situasi yang terjadi di lapangan. Untuk masalah penindakan selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada Pemko Bukittinggi, sebutnya.

"Selanjutnya tindak lanjut kasus ini kami serahkan ke pemerintah daerah. Sampai saat ini pun jika kami lihat, belum ditemukan indkasi tindak pidana dalam persoalan ini,'' sebutnya.

Tak lama berselang setelah pembongkaran paksa itu, Satpol PP Bukittinggi juga terlihat datang ke lokasi. Petugas langsung mengamankan daging impor itu ke kantor Satpol PP. Aksi ini sempat membuat kemacetan di kawasan Simpang Tarok menuju Terminal Simpang Aur, karena ratusan orang yang melewati ruas jalan tersebut juga ingin mengetahui apa yang terjadi sebagai penyebab kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.(**)

Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/