Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
24 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anggaran Tak Cukup, Jhony Asadoma Nekat Ambil Resiko Jaring Petinju Terbaik

Anggaran Tak Cukup, Jhony Asadoma Nekat Ambil Resiko Jaring Petinju Terbaik
Ilustrasi.
Sabtu, 20 Januari 2018 01:19 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Meski bantuan dana pelatnas Asian Games 2018 dari Kemenpora hanya mencukupi untuk membiayai 7 dari 17 petinju yang telah dibina dalam pelatnas Asian Games 2018, Ketua Umum PP Pertina, Brigjen Pol Jhony Asadoma nekad mengambil resiko.

Wakapolda Sulut siap menanggung biaya 10 petinju lagi dalam pelatnas Asian Games 2018 yang digelar di Manado, Sulawesi Utara itu. 

"Sebenarnya, PP Pertina hanya mendapat jatah pelatnas Asian Games 2018 sebesar Rp9 miliar untuk membiayai 7 petinju dan 3 pelatih. Tapi, saya akan tetap mempertahankan 17 petinju yang ada. Resikonya, ya saya harus siap menanggung biaya 10 petinju lagi," kata Jhony Asadoma saat memimpin rapat panitia Test Event Cabor Tinju Asian Games 2018 di Hall C Gedung Ji-Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2018).

Jhony Asadomo mempertahankan komposisi 17 petinju tersebut dengan tujuan agar tetap terjaga persaingan di antara mereka yang dibagi dalam Tim Merah dan Tim Putih.

"Petinju yang ada di Tim Merah dan Tim Putih harus terus bersaing sampai ada penentuan Tim Tinju Indonesia sekitar Juni atau Juli 2018. Jadi, kita bisa mendapatkan petinju terbaik untuk ditampilkan pada Asian Games 2018 nanti," tegasnya. 

Dalam upaya meningkatkan prestasi petinju pelatnas, kata Jhony, sebanyak 9 petinju akan diterjunkan pada uji coba perdana di Kejuaraan Tinju Amatir India Open, 28 Januari hingga 2 Februari 2018. "Selain menambah pengalaman bertanding, mereka juga tetap ditargetkan meraih medali," kata Jhony yang berharap anggaran pelatnas bisa cair sebelum 9 petinju bertolak ke India .

Lebih jauh, Jhony menyebut adanya rencana uji coba kedua bagi petinju pelatnas dan trainning camp di luar negeri. "Uji coba dan trainning camp belum diputuskan tempatnya," tandasnya.

Sembilan petinju terdiri dari 6 putra dan 3 putri yang akan tampil di India Open 2018. Putra - Ingatan ilahi (49kg), Aldom Sugoro (52kg), Sunan Agung Amoragam (56kg), Paran Papendang (60kg), Saroatua Lumbantobing (64kg), dan. Putri- Sandiarto (69kg), Ainun Azizah (51kg), Christina Jembay (57kg), dan Osatun Hasanah (60kg). ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/