Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
10 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
4 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

BI Sumut Bentuk Klaster Baru Tiap Tahun

BI Sumut Bentuk Klaster Baru Tiap Tahun
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Arief Budi Santoso saat memberi keterangan pada media.
Minggu, 21 Januari 2018 22:13 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat Sumatera Utara (Sumut), Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumut membentuk klaster baru setiap tahunnya.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Arief Budi Santoso menungkapkan, setiap tahun setidaknya BI membentuk dan melakukan pendampingan tiga klaster baru.

"Klaster yang kami bentuk itu ada yang bergerak di bidang pangan, industri kreatif dan pemberdayaan perempuan," ujarnya di Medan, Minggu (21/1/2018).

Dalam proses pendampingan tersebut, BI memberi bantuan berupa pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pelaku ekonomi, bantuan alat-alat produksi, pemasaran serta sarana dan fasilitas pendukung lainnya.

Rata-rata, BI akan mendampingi petani atau pelaku ekonomi dalam klaster yang dibentuk selama tiga tahun. Jika dirasa telah mampu menjalankan proses produksi dan mampu berjalan sendiri, BI akan melakukan pashing out atau melepas petani dan pengusaha bergerak sendiri.

"Sejauh ini klaster-klaster yang kami bentuk berjalan sukses," terang Arief.

Sepanjang tahun lalu misalnya, BI sukses membetuk klaster bawang merah, cabai merah dan padi organik di beberapa daerah di Sumut. Selain meningkatkan ekonomi masyarakat, pembentukan klaster sektor pangan itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan produksi petani sehingga bisa menekan laju tekanan inflasi.

Sebagai catatan, tiga komoditas itu kerap memberi andil yang cukup besar terhadap inflasi di Sumut. BI berharap, para pelaku ekonomi dalam klaster yang telah dibentuk tersebut bisa menjaga konsistensi baik kuantitas maupun kualitas hasil produksi.

Tahun ini, BI tengah membidik sejumlah komunitas untuk dijadikan klaster baru untuk dibina.

"Semua yang kami lakukan bermuara pada peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik. Dengan sendirinya kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat," tukasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/