Jadi Saksi Kunci, IRT di Pekanbaru yang Dilukai dan Dilempar ke Sumur oleh Begal Belum Bisa Berkomunikasi
Penulis: Chairul Hadi
Kapolsek Limapuluh, Kota Pekanbaru Kompol Angga F Herlambang mengatakan, korban ini saksi kunci atas kasus tersebut lantaran saat kejadian kondisi jalan sepi tidak ada siapa-siapa. Dengan ini dapat dikatakan, kalau peristiwa itu minim saksi.
"Saksi minim sekali, karena saat itu hanya korban saja yang melihat langsung pelakunya. Saat ini korban belum bisa fokus ketika kita ajak komunikasi," sebut Kompol Angga F Herlambang saat berbincang dengan GoRiau.com, Senin (22/1/2018) pagi.
Namun demikian, diyakinkan Kapolsek kalau anggotanya masih memburu pelaku Begal tersebut, dengan melakukan penyelidikan mendalam. Keterangan saksi memang sangat dibutuhkan oleh polisi, setidaknya untuk mendapatkan ciri-ciri dan identitasnya.
Walau minim saksi, aparat tentu sudah terlatih memecahkan kasus menonjol, seperti yang dialami Heriyanti. Beruntung korban selamat meski mengalami luka-luka. Selain itu sepeda motor yang awalnya jadi target Begal juga lolos dari pencurian disertai kekerasan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Heriyanti jadi sasaran aksi Begal saat melintas di Jalan Gunung Kelud Kota Pekanbaru pada Minggu pagi kemarin. Ketika melintas, tiba-tiba muncul seorang pria tak dikenal dari balik semak belukar yang langsung menendang kendaraan wanita tersebut.
Setelah terjatuh, Heriyanti kemudian dipukul sampai terluka dengan sebilah senjata tajam (Sangkur) hingga pingsan sesaat. Ketika itu wanita berusia 28 tahun ini dicekik dan dimasukkan ke dalam sumur, dekat lokasi pembegalan terjadi.
Untung Heriyanti segera sadar lalu berteriak minta tolong, sehingga memancing warga setempat. Sedangkan pelaku melarikan diri, setelah motor korban tak bisa menyala. Warga pun kemudian menolong korban. Polisi yang tiba di sana langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Polda Riau. ***
Kategori | : | Hukum |