Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
22 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
10 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
10 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
9 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Sistem Jaminan Sosial Nasional Telah Capai 73%

Sistem Jaminan Sosial Nasional Telah Capai 73%
Minggu, 28 Januari 2018 14:05 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Rl, Puan Maharani mengatakan saat ini jangkauan kesehatan oleh Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) telah mencapai 73%.

“Di mana 35% sudah dibayarkan negara dengan tujuan mencapai Universal Health Coverage (UHC) alias pembiayaan pengobatan gratis oleh pemerintah,” kata Puan saat membuka Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) yang mengadakan Temu Ilmiah dan Kongres Nasional III di Hotel Aryaduta, Medan, Sabtu (27/1/2018).

Melalui Menko PMK, sambung Puan sedang melakukan revisi PP No 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, tentang penyempurnaan sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Masalah di lapangan BPJS selalu tidak masuk karena kurang sinerginya dokter di rumah sakit dalam melaksanakan tugasnya. Banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan dokter. Untuk itu, dokter harus lebih ramah dan agak ngobro-ngobrol dikitlah dengan pasienya. Jadi, masyarakat senang hati berobat ke dokter,” terang Puan.

Puan juga membahas, megenai alokasi anggaran kesehatan 5% di APBN. Untuk itu, peran serta gotong royong sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan sektor kesehatan,
kesenjangan untuk dokter di Kabupaten/Kota.

“Maka, Program Nusantara sehat berbasis tim ini harus dijalankan, program internship, penugasan khsusus dokter secara individu,” katanya.

Kongres ini dihadiri staf ahli Menkes bidang ekonomi kesehatan dan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ketua KKI. Ketua DJSN, President elect PB lDl, Ketua AlPKl dan Ketua Dewan Pakar PD lDl. Konres ini digelar dari tanggal 26 sampai 28 Januari 2018 yang dihadiri kurang lebih seribu dokter umum dari seluruh Indonesia.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/