Firdaus Dan Rusli Singgung SDM Riau Masih Jauh Tertinggal Soal Pengelolaan Kekayaan Alam
Penulis: Amrial
Saat berbicara mengenai kondisi Riau saat ini, Firdaus yang juga Walikota Pekanbaru kepada GoRiau.com mengaku sangat miris melihat sumber daya manusia jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Dia berpikir, perlu ada perubahan mindset terutama merubah prilaku menjadi manusia baru dengan peradaban yang maju.
" Singapura tidak punya sumber daya alam, tapi mereka bisa membangun hanya dalam tempo kurang dari 50 tahun. Mereka menjadi negara maju hanya bermodalkan sumber daya manusia yang berkualitas," katanya.
Kekhawatirannya penguasaan bangsa asing atas kekayaan alam di Riau sangat beralasan dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia dalam mengolah potensi yang ada. Menurut catatannya, hampir 85%, kekayaan minyak bumi dikuasai oleh mereka.
Begitu juga dengan perkebunan sawit dan karet yang ada di Riau. Hampir keseluruhan kepemilikan saham adalah milik investor asing. Untuk itu dia menegaskan, SDM di Riau harus mampu bersaing dengan bangsa asing dengan cara merubah prilaku dari anak priyai, mental priyai, menjadi mandiri, tangguh dan berdaya saing.
Kunci utama yang harus dilakukan untuk meningkatkan SDM di Riau, kata Firdaus, adalah melakukan sinergi antara lembaga pendidikan baik sekolah formal dan informal kepada pemerintah. Apalagi, hampir 50% sektor pendidikan merupakan kontribusi dari keluarga, pribadi maupun yayasan.
Sementara itu, cawagubri pasangan dari Firdaus, Rusli Efendi mengatakan, kesejahteraan guru perlu ditingkatkan dan juga para mahasiswa yang ada di Riau perlu dikirim keluar negeri untuk melanjutkan kejenjang S2 dan S3. Jumlah mahasiswa yang mendapat bea siswa kuliah keluar negeri minimal sebanyak 200 mahasiswa tiap tahun.
" Bisa saja lebih tergantung kemampuan anggaran," ujarnya.
Dia juga menyinggung belum adanya Universitas di Rokan Hilir. Menurut Rusli, jika pemerintah terhambat dalam membangun Universitas, hendaknya mereka mendorong keberadaan sekolah tinggi menjadi Universitas.
" Dalam waktu lima tahun saya berani garansi di Rohil akan terbangun Universitas. Kita bangga jika ada Universitas sendiri karena dulu Rohil ada IPDN tapi IPDN juga sudah ditarik," tutupnya ***
Kategori | : | Politik |