Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
2
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
3
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
4
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Tekankan Pentingnya Sosialisasi UU DKJ
5
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
21 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
6
Inovasi EPS PLN Percepat Pembangunan Gardu untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Pelanggan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Inovasi EPS PLN Percepat Pembangunan Gardu untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Pelanggan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jokowi Imami Salat di Afghanistan, Fadli Zon dan Fahri Hamzah: Bagus Dong, Asal Bukan Pencitraan Saja

Jokowi Imami Salat di Afghanistan, Fadli Zon dan Fahri Hamzah: Bagus Dong, Asal Bukan Pencitraan Saja
Dok. GoNews.co
Selasa, 30 Januari 2018 14:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zonmenilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pencitraan yang bagus dengan menjadi imam salat bagi Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Jokowi dalam lawatannya di Kabul, Afghanistan, Senin (29/1) menjadi imam salat zuhur dengan makmum Presiden Ashraf dan para pejabat teras Afghanistan.

"Kalau jadi imam bagus-bagus saja. Saya kira itu pencitraan yang baguslah," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/1/2018). 

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, menjadi imam salat sebenarnya hal biasa. Fadli justru mengharapkan Jokowi bisa menjadi imam yang membawa harapan rakyat Indonesia. 

"Kalau imam salat kan biasa ya. Presiden seharusnya imam dari rakyat Indonesia membawa apa yang diharapkan," ujarnya. 

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah juga berkomentar soal Jokowi menjadi imam salat di Afghanistan. Menurut Fahri, mestinya Jokowi lebih sering menjadi imam salat di dalam negeri.

"Jangan jadi imam di Afghanistan, sorbannya berat. Sampai saya lihat (Jokowi) agak menahan-nahan serbannya berat," kata Fahri di tempat sama.

Karena itu Fahri menegaskan, sebaiknya Jokowi menjadi imam di Indonesia saja. Dengan demikian Jokowi tidak harus pakai serban seperti di Afghanistan.

"Di sini saja jadi imam bagus. Di sini tidak perlu pakai serban berat begitu, kan? Di sini pakai kopiah begini saja," kata politikus yang rajin berpeci itu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/