Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
22 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
7 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Masyarakat Palas Penuhi Masjid untuk Shalat Gerhana Bulan 

Masyarakat Palas Penuhi Masjid untuk Shalat Gerhana Bulan 
Elemen masyarakat Kabupaten Padang Lawas melaksanakan shalat gerhana bulan di Mesjid An Nur Sibuhuan 
Rabu, 31 Januari 2018 22:52 WIB
Penulis: Ibnu Sakti Nasution
PALAS — Antusias masyarakat di Kabupaten Padang Lawas sangat besar ketika melaksanakan shalat gerhana bulan usai shalat Isya di berbagai masjid di daerah tersebut. Hal ini terlihat dari membludaknya jemaah masjid untuk melaksanakan shalat sunnah ini, Rabu (31/1/2018) malam.

Seperti pelaksanaan sholat gerhana bulan berjemaah di Masjid An-Nur ini, para jemaah terlihat khusuk dalam pelaksanaan shalat sunnah yang dirangkai dengan tausyiah dan ditutup dengan doa.

Hal ini sebagai sikap syukur umat muslim atas kekuasaan Allah SWT dan masih memberikan perlindungan dan keselamatan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Palas.

Gerhana Bulan atau Super Blood Moon atau fenomena alam ini sebagai pertanda fenomena istimewa. Apalagi super blood moon hanya ditemui sekali dalam ratusan tahun.

Shalat sunah dua rakaat tersebut dipimpin langsung Imam Masjid An Nur, Ustad Sayuti Lubis. 

"Usai shalat isya, jemaah langsung melaksanakan secara khusus shalat gerhana dua rakaat," kata Ketua BKM Mesjid An Nur Abdul Haris.

Menurut Abdul Haris dalam tausyiahnya menyampaikan, fenomena alam ini merupakan suatu kebesaran Tuhan, sehingga masyarakat diminta untuk mensyukurinya dengan cara berdoa untuk lebih meningkatkan keimanan dan terhindari dari berbagai mara bahaya.

Gerhana bulan kali ini dianggap istimewa karena ada tiga fenomena alam yang dapat disaksikan oleh masyarakat dan ini terjadi dalam siklus 150 tahunan.

Gerhana bulan kali ini terjadi saat fase super moon, saat bulan berada di titik paling dekat dengan bumi.

Kemudian, imbuhnya, akan adanya fenomena bulan berubah menjadi berwarna biru dan merah darah. Terakhir adalah gerhana bulan total.

"Gerhana bulan kali ini disebut super blue blood moon atau gerhana bulan biru kemerahan. Untuk itu, mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita dalam mensyukuri nikmat Allah SWT," ajaknya.

Usai shalat gerhana, di sepanjang Jalinsum Sibuhuan-Gunung Tua, masyarakat tampak keluar rumah untuk menyaksikan fenomena gerhana bulan di atas langit.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/