Gelandang Bhayangkara Asal Bireuen Ini tak Alami Cedera Serius
MALANG – Dokter tim Bhayangkara FC, Alfan Nur Ashyar memastikan gelandang T. M Ichsan tidak mengalami cidera yang cukup serius. Menurut Alfan ia hanya mengalami masalah di engkel kanannya.
Sebelumnya pemain bernomor punggung 19 ini mendapat pelanggaran keras oleh gelandang Arema, Hanif Sjahbandi pada pertengahan babak pertama laga pamungkas fase grup Piala Presiden. Akibat pelanggaran keras ini, Ichsan tidak bisa melanjutkan pertandingan dan digantikan oleh Wahyu Subo Seto.
Namun Alfan mengatakan pihaknya akan memeriksa lebih lanjut untuk melihat perkembangan selanjutnya dari pemain kelahiran Cot Buket, Peusangan, Bireuen, Aceh ini. Saat ini harus dilihat terlebih dahulu melalui scan MRA untuk mengecek lebih detail seberapa parahnya cidera yang dialami oleh T. M Ichsan.
“Sampai saat ini diketahui tidak ada tanda dislokasi ataupun fraktur (patah) pada engkel kanan T. M Ichsan. Namun, Rabu (31/1), akan dievaluasi lebih lanjut,” ujar Alfan.
Kecewa terhadap suporter Arema
Sementara itu pelatih Simon McMenemy menyayangkan sikap yang ditunjukkan oleh pendukung Arema ketika ada pemain yang mengalami cedera parah namun tidak memberikan respek apapun.
“Ketika ada pemain usia 20-21 kena tackling hingga harus ditandu. Tapi, penonton tepuk tangan. Rasanya, saya tidak mau banyak berkomentar. Soal gaya Arema, saya tidak mau jelaskan. Tapi, saya rasa semua sudah tahu bagaimana Arema saat bermain di kandang,” ujar Simon.
Bhayangkara FC telah tersingkir dari turnamen Piala Presiden 2018. Pada laga pamungkas melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa(30/1) mereka hanya bermain imbang 0-0. Selanjutnya tim akan pulang ke Jakarta dan diliburkan. Kemudian para pemain kembali berlatih pada Senin (5/2).