Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
23 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
23 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
23 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
3 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  Riau

Batas Lelang Dua Fly Over di Pekanbaru Ditunggu Hingga Februari, Jika Tidak akan Digagalkan

Batas Lelang Dua Fly Over di Pekanbaru Ditunggu Hingga Februari, Jika Tidak akan Digagalkan
Fly over di Pekanbaru.
Jum'at, 02 Februari 2018 13:43 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, bahwa proses lelang dua fly over yang berlokasi di simpang Mal SKA Pekanbaru dan Pasar Pagi Arengka masih ada waktu hingga batas awal Februari ini. 

Kendati demikian, jika tidak ada pemenang lelang ataupun yang ikut lelang, maka dipastikan akan digagalkan. Sebab, masa tayang lelang sudah dimulai sejak Januari dan sesuai hitungan Dinas PUPR pertengahan Maret sudah harus teken kontrak. 

"Kalau tidak selesai lelang sekali, maka tidak akan diulang dan akan digagalkan tahun ini menjadi tahun depan. Karena tidak mungkin bisa dikejar tahun ini dalam waktu yang tersedia," kata Dadang di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Kamis (1/2/2018).

Menurutnya, bulan ini harus ada peserta yang ikut lelang dan sudah mulai tayang sejak sepekan lalu, makanya ia berharap ada yang ikut lelang dan ada pemenangnya segera sesuai ketentuan.

"Targetnya Maret itu sudah kontrak dan sudah mulai dikerjakan fisiknya, dan kita berharap agar masih sesuai rencana," ujarnya.

Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau Masperi menjelaskan kemungkinan batal kegiatan dua fly over tersebut ada, apalagi tidak ada pemenang ataupun yang ikut lelang. 

"Namun itukan sedang berproses dan kita berharap setelah sekarang tayang dan didapat pemenangnya dan teken kontrak Maret dan bisa langsung dikerjakan," jelasnya.

Karena kata Masperi, tayang pada lelang harus 45 hari dan setelah itu baru ditetapkan  pemenang lelang dan langsung teken kontrak kerja. 

"Jika gagal lelang pertama ini, maka butuh 45 hari lagi untuk mengulang, makanya tidak mungkin ulang lagi dan cukup sekali lelang," ungkapnya. 

Makanya lanjut Masperi, awal maret harusnya sudah kontrak. Lelang sudah selesai dan tinggal kontrak, tinggal surat perjanjian kerja (SPK) pada Maret.

Saat ini sudah ada 17 paket dari Dinas PUPR yang sudah tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) termasuk enam kegiatan besar tahun ini di PUPR. 

Diantaranya, Pembangunan dua fly over, pembangunan Mesjid Raya Riau, Pembangunan Gedung Polda Riau, pembangunan Gedung Kejati, Pembangunan SNVT Satker Kementerian. 

"Semuanya sudah tayang ada 16 paket semua tahun ini di Dinas PUPR, ini sudah disiapkan sejak akhir tahun lalu," ujarnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/