Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
15 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
14 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
14 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

'Kartu Kuning' Jokowi di UI, Jerry Massie: Jangan Kaitkan dengan Unsur Politis!

Kartu Kuning Jokowi di UI, Jerry Massie: Jangan Kaitkan dengan Unsur Politis!
Istimewa.
Jum'at, 02 Februari 2018 17:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kehadiran seorang bapak negara RI ditolak masuk Universitas Indonesia (UI) dinilai tidak masuk akal.

Hal ini diungkapkan Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie, menanggapi soal insiden "Kartu Kuning" yang diberikan Ketua BEM kepada Jokowi Jumat pagi tadi.

"Negeri ini bukan intoleransi tapi penolakan terjadi di dunia kampus," ujar Jerry kepada GoNews.co, Jumat (2/2/2018).

Menurut dia, kedatangan presiden hanya untuk membawakan pidato pada dies natalis UI, jangan kaitkan dengan unsur politis.

"Cara berpikir seperti ini sungguh picik dan memalukan. Jangan sangkut pautkan dengan masalah politis," tandasnya.

Lanjutnya, bagaimana kalau ini ditiru kampus-kampus yang ada di Indonesia. Menurut Jerry para penolak Jokowi identik dengan haters dan mereka gagal paham. Iapun meminta, agar jangan kaitkan dunia pendidikan dan politik.

"Sebagai seorang akademisi UI malu melakukan tindakan seperti ini. UI kan kampus negeri bukan swasta. Saya curiga ada yang menunggangi dengan menghasut agar presiden tak bisa berpidato di UI," tuturnya.

Masih kata Jerry, agak sulit menjadi pemimpin di Indonesia. Kendati Presiden sudah melakukan yang terbaik masih saja dianggap tidak benar dan pencitraan.

"Bisa-bisanya isu politik pencitraan diangkat, tujuannya hanya menjegal Jokowi pada pilpres 2019 mendatang. Tak ada lain," ujarnya.

Bahkan kata Jerry, semua cara dilakukan kelompok pembenci Jokowi. Bukan itu saja Jokowi hadir di mesjid Afghanistan dibilang pencitraan. Iapun menganggap aneh bin ajaib.

"Kalau manusia Indonesia seperti ini saya yakin negeri kita tidak pernah akan menjadi negara maju," kata dia.

Secara substansi, eksistensi dan esensi argumen pencitraan sungguh lemah dan tak masuk akal.

"Antara Irasional dan Rasional. Coba data berapa aktivis yang menolak, mereka itu siapa dan darimana? main reason-nya apa. Latar belakang kelompok yang menolak dari mana?," tanya Jerry.

Selain itu kata dia, kasus tersebut perlu ditelusuri juga karena dalih dan asumsi mereka tak cukup kuat menolak presiden. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/