Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
13 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
12 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Riau

Bupati Inhil Minta BPD dan Kades Bersinegri Majukan Daerah

Bupati Inhil Minta BPD dan Kades Bersinegri Majukan Daerah
Bupati Inhil, M Wardan melantik BPD Idaman.
Minggu, 04 Februari 2018 09:43 WIB
TEMBILAHAN-Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Idaman, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) periode 2017-2023 telah resmi dilantik. Untuk itu, Bupati Inhil, M Wardan meminta adanya sinergitas antara BPD dengan Kepala Desa (Kades) Idaman.

Wujud konkret dari sinergitas yang terjalin antara BPD dan Kepala Desa Idaman ialah berupa perumusan kegiatan-kegiatan pembangunan demi tercapainya cita-cita memajukan daerah.

‘’Selaku Badan Legislatif di tingkat desa, sudah semestinya menjalin koordinasi, menyamakan persepsi dan gagasan dengan Kepala Desa demi pembangunan yang berjalan lancar dan memperoleh hasil yang memuaskan,’’ kata Bupati.

Tanpa adanya sinergitas yang terbangun melalui jalinan koordinasi yang intensif, maka diungkapkan Bupati, akan mustahil sebuah usulan program pembangunan akan diterima karena terdapat ketidaksepahaman.

‘’Disinilah letak fungsi dari koordinasi yang dibangun. Ada harmonisasi dan sinkronisasi atas program kegiatan. Yang mana, kegiatan yang masuk dalam program prioritas dan yang mana yang tidak,’’ ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menuturkan, setelah sinergitas antar perangkat desa terjalin, yakni antara BPD dan Kepala Desa, maka keterlibatan masyarakat di desa tersebut menjadi sebuah tuntutan yang harus dipenuhi.

‘’Lebih lagi, pada program DMIJ yang dirumuskan sejak tahun 2014, kita mesti berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari tahapan perencanaan hingga finishing,’’ urai Bupati.

Selanjutnya, Bupati menginformasikan, program DMIJ, dapat mengakomodir seluruh kegiatan baik fisik maupun non - fisik. Sehingga, masyarakat dan perangkat desa dapat lebih leluasa dalam fase penyusunan program.(adv)

Editor:Rida Ayu Agustina
Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/