Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
19 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Jelang Pilkada Taput dan Pilgubsu 2018, Kader dan Pengurus Ranting se-PAC PDIP Mundur

Jelang Pilkada Taput dan Pilgubsu 2018, Kader dan Pengurus Ranting se-PAC PDIP Mundur
Senin, 05 Februari 2018 10:38 WIB

TAPUT - Menjelang Pilkada Taput dan Pilgubsu 2018, puluhan kader dan pengurus ranting se-PAC PDIP Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput) mundur. Alasannya, kader banteng mengaku tidak mendapat keuntungan selama bergabung ke PDIP, bahkan merugikan.

Pengunduran para kader dan pengurus ranting tersebut dibenarkan Sekretaris PAC PDIP Siborongborong, H Nababan kepada wartawan, Senin (5/2/2018).

Ia menjelaskan, para kader tersebut resmi mengundurkan dari dari partai dengan surat resmi (tertulis).

”Puluhan pengurus dan kader partai mengundurkan diri. Umumnya pengunduran diri tersebut karena partai dianggap tidak berpihak kepada nasib dan kesejahteraan anggota,” ujarnya.

Menurut Nababan, tidak ada kaitan pengunduran diri para kader dan pengurus tersebut dengan dirinya. ”Tidak ada kaitanya. Saya mundur sebagai pengurus, sehingga mereka juga menentukan sikap mundur. Itu adalah kesadaran mereka, tidak ada unsur tekanan,” sebutnya.

Ketika ditanya apakah pengunduran ini tidak akan berdampak pada konsolidasi dan perolehan suara calon PDIP yang diusung pada Pilkada Taput dan Pilgubsu 2018, Nababan mengaku tidak tahu.

"Saya tidak mengetahui secara pasti apakah berdampak terhadap perolehan suara nanti. Selama ini sudah bekerja dari akar rumput untuk mendulang suara. Ketika dikaitkan dengan Pilkada yang sudah dekat, itu bukan urusan, benar-benar sudah capek jadi anggota partai, karena tidak ada benefitnya yang saya dapat,” katanya mengakhiri.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/