Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
16 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
16 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
14 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
15 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Pemerintahan
40 menit yang lalu
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Home  /  Berita  /  Riau

Sedang Berlangsung! Seribuan Driver Online di Kota Pekanbaru Berunjuk Rasa di Depan DPRD Provinsi Riau

Sedang Berlangsung! Seribuan Driver Online di Kota Pekanbaru Berunjuk Rasa di Depan DPRD Provinsi Riau
Aksi seribuan massa dari driver online saat di depan kantor DPRD Provinsi Riau pada Senin siang (Foto: Chairul Hadi)
Senin, 05 Februari 2018 10:56 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Ratusan sopir taksi online, menggelar aksi damai di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau pada Senin (5/2/2018) siang. Massa menyampaikan aspirasinya, termasuk soal 'gesekan' yang kerap terjadi dengan taksi konvensional.

Seperti diketahui, sopir taksi online di Pekanbaru ini kerap mengalami tindak kekerasan dan intimidasi oleh oknum taksi konvensional di area Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru, karena dianggap mengambil penumpang di sana.

"Padahal kita tahu, nggak bakalan ambil penumpang di sana. Ada pun kalau menjemput, itu menjemput keluarga kami bukan ambil orderan. Masa nggak boleh menjemput keluarga ke sana," keluh salah seorang pengunjuk rasa yang juga sopir taksi online.

Polemik ini lah yang disampaikan massa dalam salah satu tuntutannya. Atas nama driver online Riau, mereka mendesak agar segera ditindak lanjuti masalah itu dengan cepat dan tuntas, terutama menyangkut unsur pidananya, atas unsur dugaan pengrusakan dan kekerasan.

"Sweeping dan kekerasan hingga pengrusakan yang dialami driver online di wilayah bandara. Kemudian pengeroyokan di depan Mal SKA sampai anggota kami berdarah-darah. Ketiga, penahanan unit mobil driver online saat di bandara waktu lalu," ungkap Besta Simanjuntak selaku orator.

"Keempat, tindakan pengrusakan terhadap unit mobil driver online oleh taksi konvensional. Sopir kami dikeroyok saat itu. Kami minta diusut," lantangnya dengan pengeras suara.

Massa juga menyampaikan sederet kasus-kasus lainnya yang dialami sopir taksi online yang diduga dilakukan oleh oknum taksi konvensional. "Banyak terjadi, terutama di bandara, padahal menjemput ke sana dalam posisi offline. Itu bahkan dialami srikandi sopir online kami," terang massa.

Pantauan GoRiau.com, aksi ini masih berlangsung sampai berita diturunkan. Massa juga membawa berbagai spanduk tuntutan.

Informasi yang dirangkum, massa yang hadir ini dari enam grup komunitas driver online di Kota Pekanbaru, dengan jumlah sekitar 1.200 orang.***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/