Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
23 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
2
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
23 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
3
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
23 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
4
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
21 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
5
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
6
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Home  /  Berita  /  Riau

Kemenangan Indonesia atas Sengketa Biodiesel dengan Uni Eropa Membawa Angin Segar Bagi Industri Kelapa Sawit di Riau

Kemenangan Indonesia atas Sengketa Biodiesel dengan Uni Eropa Membawa Angin Segar Bagi Industri Kelapa Sawit di Riau
Ilustrasi. (Internet)
Selasa, 06 Februari 2018 12:59 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa Indonesia berhasil memenangkan sengketa biodiesel dengan Uni Eropa (UE). Kabar ini sejurus membawa angin segar bagi sektor perkebunan kelapa sawit di tanah air, khususnya Provinsi Riau.

"Keputusan Organisasi Perdagangan Eropa (WTO) yang memenangkan Indonesia dalam sengketa biodiesel dengan Uni Eropa menjadi kabar baik bagi industri kelapa sawit dalam negeri. Buktinya periode 7-13 Februari 2018, harga tandan buah segar mengalami kenaikan harga sebesar Rp50,10 per kilogram," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Selasa (6/2/2018).

Menurutnya, kemenangan ini juga berpeluang menggairahkan lagi produksi biodiesel di Indonesia. Yang mana, WTO telah menyatakan, Indonesia tidak terbukti menerapkan dumping produksi biodiesel, seperti yang dituduhkan oleh Uni Eropa.

"Sebelumnya pasar ekspor Indonesia sempat mengalami kelesuan akibat pengenaan bea masuk anti dumping (BMAD) atas biodiesel," urainya.

Adapun penetapan harga TBS kelapa sawit di Riau selama periode 7-13 Februari 2018, sebagai berikut : kelapa sawit umur 3 tahun Rp1.350,17; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.506,63; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.611,75; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.660,15; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.723,22.

Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.777,01; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.834,69; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp1.885,31; kelapa sawit umur 21 tahun Rp1.841,04.

Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.796,05, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.751,78, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.733,93, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.662,53.  ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/