Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
3
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
4
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
5
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
21 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
6
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
19 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Home  /  Berita  /  Riau

Temukan Viostin DS Beredar di Apotik Bagansiapiapi, Kadisperindag: Kita Akan Lihat Ketentuannya

Temukan Viostin DS Beredar di Apotik Bagansiapiapi, Kadisperindag: Kita Akan Lihat Ketentuannya
Viostin DS Yang Masih Dijual di Apotik Bagansiapiapi
Selasa, 06 Februari 2018 16:47 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Walau sudah dilarang , masih ada apotik yang masih menjual suplemen tulang yang dinyatakan mengandung DNA babi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Adapun suplemen tersebut adalah  Viostin DS dan Enzyplek.

"Hanya Viostin DS saja yang masih ada. Harganya Rp 35 ribu satu kaplet. Enzyplek masih kosong," kata karyawan apotik yang berada dekat taman kota, Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau kepada GoRiau.com, Selasa (6/2/2018).

Ketika disinggung bahwa produk tersebut sudah larang edar, karyawan apotik itu mengungkapkan, dirinya tidak mengetahuinya.  Untuk itu, tokonya masih tetap menjual produk dari  PT. Pharos Indonesia dan PT. Medifarma Laboratories.

Berbeda dengan depot obat yang berada disimpang nelayan, Bagansiapiapi. Salah seorang karyawan mengungkapkan, stok produk itu sudah tidak lagi bertengger di etalase toko mereka.

"Sudah gak ada lagi Viostin dan Enzyplek bang. Biasanya ada," kata karyawan tersebut seraya menawarkan produk lain dengan manfaat yang sama.

Sementara itu, Kadisperindag, Sukma Al Falah mengakui belum ada rencana untuk melakukan operasi menarik obat yang mengandung babi tersebut. "Nanti kita lihat ketentuannya," kata Sukma. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/