Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
23 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
21 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
24 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
21 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Riau

Prajurit TNI yang Merakyat, Brigjend TNI Edy Nasution Panen Raya Padi di Meranti

Prajurit TNI yang Merakyat, Brigjend TNI Edy Nasution Panen Raya Padi di Meranti
Danrem 031/Wirabima Brigjend TNI Edy Nasution didampingi Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim saat panen raya padi di Desa Topang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Rabu (7/2/2018).
Rabu, 07 Februari 2018 15:47 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
MERANTI - Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki. Untuk itu kebutuhan pangan disuatu wilayah harus dipenuhi melalui program kebutuhan pangan. Sementara itu ketersediaan areal pertanian semakin berkurang, bukan bertambah.

Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjend TNI Edy Nasution melakukan kunjungan kerja di Desa Topang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Meranti, Riau, Rabu (7/2/2018), dan melaksanakan panen raya didampingi Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim.

Desa Topang saat ini telah memiliki 350 hektar (ha) sawah. Awalnya hanya seluas 50 ha. Per hektarnya rata-rata mampu menghasilkan 3,8 ton sekali panen. Tahun ini saja sudah 200 ha sawah yang sudah dipanen masyarakat.

Selain Desa Topang, Kecamatan Rangsang memiliki desa lainnya yang mampu memproduksi padi. Seperti Desa Teluk Samak 91 ha, Penyagun 250 ha, dan Repan 30 ha.

Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim dalam sambutannya mengatakan, panen raya ini merupakan program pemerintah yang didukung oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Saat ini Meranti memiliki potensi cetak sawah seluas 12.000 ha dari 1.400 ha cetak sawah dan 800 ha yang sudah terealisasi.

"Dari jumlah penduduk sekitar 200 ribu. Jika dirata-ratakan per hektar menghasilkan 3 ton, Meranti sudah swasembada pangan. kedepannya kita bisa mensuplai padi dari Meranti untuk kabupaten/kota di Riau," kata Said.

Brigjend TNI Edy Nasution, kepada GoRiau.com mengatakan, bahwa dengan berkurangnya areal pertanian akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi areal perkebunan dan pemukiman, berdampak pada sektor pertanian.

"Penyebabnya sangat kompleks, seperti faktor pemanasan global dan pergeseran orientasi mata pencarian masyarakat. Pudarnya semangat agraris masyarakat dan terganggunya produktivitas pangan, dapat menyebabkan krisis produksi dan ketahanan pangan nasional," terang jenderal bintang satu.

Brigjend TNI Edy Nasution berharap, Kabupaten Kepulauan Meranti mampu menyokong program pemerintah dalam produksi padi. Caranya dengan menggairahkan kembali pertanian kepada masyarakat Riau khususnya Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Kita patut bangga pada petani yang telah bekerja keras, tidak kenal lelah dalam mencukupi kebutuhan padi di Riau dan Meranti. Serta dengan dukungan pendampingan prajurit TNI khususnya Babinsa dari Koramil dan Kodim," ungkap Brigjend TNI Edy Nasution.

Pendampingan ini merupakan implementasi dari program Upaya Khusus (Upsus) TNI AD sesuai MOU yang dilaksanakan oleh TNI AD dengan Kementerian Pertanian. Dengan hasil panen padi ini dapat memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Riau dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/