Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Gerindra Tunggu Momentum Deklarasikan Prabowo Jadi Capres

Gerindra Tunggu Momentum Deklarasikan Prabowo Jadi Capres
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Kamis, 08 Februari 2018 15:29 WIB
JAKARTA - Partai Gerindra mengakui punya tekad besar untuk kembali mendeklarasikan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2019. Meski sejauh ini belum terucap kesiapan dari Prabowo untuk maju, para kader pada umumnya menyimpulkan bahwa di Pilpres 2019 nanti Prabowo akan kembali maju. 

"Isyarat dan semua gerak-gerik dan keputusan politik kami baca beliau maju kembali jadi capres," ujar Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Muzani mengungkapkan, seluruh kader Partai Gerindra telah bulat untuk mengusung kembali Prabowo sebagai capres. Figur Prabowo, menurutnya, juga diyakini akan menjadi pengatrol elektabilitas Partai Gerindra ketika sudah dideklarasikan sebagai capres. "Karena itu sampai saat ini Gerindra tidak ada opsi lain selain mengusung beliau sebagai capres," tandasnya. 

Saat ini, kata Muzani, partainya sedang menunggu momentum yang tepat untuk mendeklarasikan secara resmi Prabowo sebagai capres 2019. Dia mengungkapkan, setelah belajar dari Pilpres 2014, Partai Gerindra meyakini kali ini secara internal dan eksternal lebih siap untuk mengajukan Prabowo menjadi capres. 

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, di partainya tidak ada perdebatan soal siapa yang bakal diusung menjadi capres di Pilpres 2019 karena memang sudah satu suara untuk kembali mengusung Prabowo Subianto. "Di Gerindra hampir tidak ada perbedaan pendapat, semua sepakat akan mencalonkan Pak Prabowo," kata Fadli. 

Untuk diketahui, dalam survei terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI-Denny JA), elektabilitas Prabowo Subianto masih yang tertinggi di bawah elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Demikian halnya dari sisi popularitas, tingkat popularitas Prabowo mencapai 92,5%. Bahkan ketika Prabowo telah dideklarasikan sebagai capres, LSI-Denny JA memprediksi elektabilitas Partai Gerindra akan ikut terdongkrak naik. 

Peneliti LSI-Denny JA, Rully Akbar, mengatakan, saat ini elektabilitas Partai Gerindra berada di angka 11%. Namun elektabilitas Gerindra dapat meningkat jika Prabowo Subianto jadi maju sebagai capres. "Faktor figur Prabowo sebagai kompetitor Jokowi (pada Pemilu 2014) masih memberi harapan bagi Gerindra. Jadi geliat Gerindra yang masuk tiga partai teratas karena ketumnya yang pernah maju sebagai calon presiden. Ini akhirnya menopang perolehan suara dari partai itu sendiri," ungkap Rully. 

Rully mengatakan bahwa pada Pilpres 2019 nanti terjadi rematch Pilpres 2014, yakni Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo. Namun Partai Gerindra akan sangat diuntungkan. Sebab pada 2019 nanti pertama kali pemilu nasional dilakukan secara serentak di mana dalam satu TPS dan satu momen, pemilih mencoblos capres dan partai dalam pemilu legislatif.

"Besar kemungkinan mereka mencoblos capres (untuk pilpres) sejalan dengan mencoblos partai utama sang capres (untuk pileg). Hadir menjadi kandidat terkuat penantang Jokowi, Prabowo otomatis melambungkan Partai Gerinda. Itu akan menjadi strategi marketing bagi Gerindra," ungkapnya.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:sindonews.com
Kategori:Politik, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/