Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
14 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Riau

Edy Nasution: Tanggal 12 Februari Saya Tidak Lagi Menjabat sebagai Danrem 031/Wirabima

Edy Nasution: Tanggal 12 Februari Saya Tidak Lagi Menjabat sebagai Danrem 031/Wirabima
Edy Afrizal Natar Nasution.
Jum'at, 09 Februari 2018 13:15 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Panggilan hati untuk Provinsi Riau lebih baik, merupakan salah satu motivasi dan semangat Brigadir Jenderal TNI Edy Afrizal Natar Nasution terjun dikancah politik. Jenderal bintang satu ini penuh keberanian sebagai prajurit, pensiun lebih cepat dari almamater yang telah membesarkannya selama 30 tahun lebih.

Edy Nasution resmi menjabat sebagai Komandan Komando Resor Militer 031/Wirabima, 24 Agustus 2017 lalu. Melalui tongkat estafet yang sebelumnya dijabat Brigjen TNI Abdul Karim. Pada tanggal tersebut serah terima jabatan dipimpin langsung Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri.

Belum genap lima bulan dirinya menjabat sebagai Danrem 031/Wirabima, pria kelahiran Bengkalis 29 Mei 1961, dengan tegas melepas jabatan tersebut karena mencalonkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Riau.

"Tanggal 12 Februari 2018, saya tidak lagi menjabat sebagai Komandan Korem 031/Wirabima. Karena ditanggal itu, pengumuman penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau oleh KPU Riau," kata Edy Nasution kepada GoRiau.com, Jumat (9/2/2018).

Sebagai seorang prajurit sejati yang merakyat, Edy Nasution mematuhi Peraturan KPU No.3/2017 terkait pencalonan kepala daerah. Dimana salah satu syaratnya harus mundur dari kesatuan. Surat pengunduran diri harus ditetapkan dan diketahui oleh KPU maksimal 30 hari sebelum hari pemungutan suara pada bulan Juni 2018 mendatang.

"Mundurnya saya dari TNI untuk menghindari munculnya polemik dan perdebatan multitafsir, yang mempertanyakan netralitas prajurit TNI pada masa pesta demokrasi serentak," terang mantan Danyonif 515/Kostrad.

Meskipun SK pengunduran dirinya belum keluar saat penetapan pasangan calon, lulusan Akabri AD 1984 ini tetap memutuskan untuk berhenti dari TNI AD. Edy Nasution seharusnya pensiun pada tahun 2019 mendatang.

"Ini adalah bukti, dimana jika seorang prajurit sudah berjanji, harus menepatinya. Seorang prajurit diajarkan untuk tegas dalam mengambil keputusan. Tidak boleh ragu ketika harus maju," ujar Edy Nasution.

Putra ketujuh dari sebelas bersaudara, pasangan H Achmad Natar Nasution dan Hj Chairani Judin yang merupakan putra asli Pasir Pangaraian, Rokan Hulu ini memang sudah bercita-cita sejak kecil akan memberikan yang terbaik untuk tanah kelahirannya, Riau.

Suami Hj Suti Mulyati ini dikenal tegas dalam menjalankan tugas serta berpikir sederhana, terencana, memperhitungkan segala hal dan senantiasa menanamkan kejujuran, disiplin dan tanggungjawab. Kepiawaiannya dalam melakukan berbagai pendekatan kemasyarakatan, tanpa basa-basi diperlihatkannya ketika menjadi khatib Jumat di masjid-masjid tempat dia bertugas. Dia juga selalu menyempatkan salat berjamah di masjid.

"Waktu kecil di Bengkalis dulu, saya juga mengenyam pendidikan agama Islam di madrasah. Menjadi khatib bukan sekarang ini saja, sejak saya lukus Akabri sudah saya lakukan. Alhamdulillah panggilan sebagai khatib pun bertubi-tubi," kata Bapak tiga anak ini

Edy Nasution dikabarkan akan tetap tinggal di Kota Pekanbaru, selama proses Pemilukada. Memutuskan berhenti dari TNI AD sudah menjadi keputusan yang bulat bagi dirinya.

"Walaupun saya sudah berhenti sebagai TNI AD, tapi darah seorang prajurit tetap mengalir dalam darah saya," tegas Edy Nasution yang ingin membuat Riau lebih baik.

Edy Nasution berpasangan dengan Bupati Siak Syamsuar sebagai bakal calon Gubernur Riau. Syamsuar - Edy Nasution diusung oleh PAN, Nasdem dan PKS dalam helat Pemilukada yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali ini. ***

Kategori:Politik, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/