Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
13 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Ini Reaksi Wartawan Sumut Soal Ketum PWI Ajak untuk Mendukung Jokowi

Ini Reaksi Wartawan Sumut Soal Ketum PWI Ajak untuk Mendukung Jokowi
Sabtu, 10 Februari 2018 16:07 WIB

MEDAN - Ajakan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Margiono, untuk memilih kembali Presiden Jokowi berbuntut panjang. Reaksi keras datang dari sejumlah wartawan dan pengamat media di Sumatera Utara.

Salah satunya wartawan senior, Sugeng Satya Dharma. Sugeng menolak pernyataan Margiono itu. "Apa yang disampaikan Margiono dalam peringatan HPN, di Sumatra Barat itu tidak pantas. Harus ditentang kalau PWI mau berpolitik silahkan tapi itu bukan suara pers Indonesia. Pers Indonesia bukan PWI," katanya.

Protes yang sama juga disampaikan wartawan senior lainnya, Fadmin Prihatin Malau. "Kok kampanye pilpres. Memangnya sudah tahun 2019," sebutnya.

Dalam kesempatan berbeda, pendiri Kajian Informasi Pendidikan dan Penerbitan Sumatera (KIPPAS) J Anto, menegakan bahwa dalam menjalankan tugasnya wartawan harus menjunjung kode etik.

"Jangan mendramatisir, jangan melakukan labelisasi. Soal independensi telah diatur dalam kode etik pers," katanya.

Hal sama juga disampaikan mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Darma Lubis. Menurutnya pernyataan itu merupakan pelanggaran kode etik jurnalistik.

"Mestinya PWI dalam kesempatan itu harus mendorong pers supaya lebih sehat dan kebebasannya makin terjamin. Wartawan itu tidak boleh berpihak pada organisasi. Keberpihakannya hanyalah pada fakta," katanya.

PWI Sumut sendiri pada Kamis (1/2/2018) lalu telah menegaskan sikapnya untuk netral dalam pilgub, pileg dan pilpres. Keputusan itu ditetapkan dalam rapat Pengurus PWI Sumut bersama Dewan Kehormatan di Gedung PWI Sumut, Jalan Adinegoro No 4, Medan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam sambutannya di HPN kemarin, Margiono setengah bercanda menyebut bahwa pemimpin yang baik adalah yang disukai rakyat dan itu ada pada Jokowi.

Tak sampai di situ, ia juga mengatakan kalau presiden sudah kasih perhatian sama Sumbar lalu masyarakat Sumbar ngasih apa sama Jokowi.

"Lalu apa yang mau dikasih masyarakat Sumbar, saya bisikkan sama Pak Gubernur, kasih suara yang banyak di Pilpres 2019 nanti," kata Margiono dalam sambutannya.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/