Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
21 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Siap Bertarung di Pilgubsu 2018, Edy Rahmayadi Memutuskan Cuti dari PSSI

Siap Bertarung di Pilgubsu 2018, Edy Rahmayadi Memutuskan Cuti dari PSSI
Sabtu, 10 Februari 2018 13:12 WIB

MEDAN - Karena enggan menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi, terutama saat mengikuti Pilgubsu 2018, Edy Rahmayadi memutuskan cuti dari jabatannya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"PSSI adalah mandat rakyat untuk itu saya mengajukan cuti. Terhitung mulai pada saat saya dinyatakan resmi sebagai calon gubernur. Sebelumnya, saya tidak pernah menggunakan organisasi PSSI untuk kepentingan pribadi. Jadi kalau ada orang yang berbicara itu sangat salah," kata Edy, Sabtu (10/2).

Edy menegaskan, meskipun tidak ada aturan di PSSI yang mengharuskannya cuti, namun dia tidak ingin mengorbankan PSSI demi kepentingan pribadi.

"Begitu banyak pekerjaan PSSI. Tak mungkin saya berada disini sedang melakukan kepentingan pribadi sehingga mengorbankan organisasi yang benar-benar mandat rakyat," tegasnya.

Edy mengungkapkan bahwa dirinya akan resmi cuti sebagai Ketum PSSI terhitung mulai 12 Februari hingga 31 Juni 2018. Nantinya Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, yang akan menggantikan posisi Edy untuk sementara waktu.

"Jelas Wakil Ketua PSSI dan Sekjen sebagai pembantu utamanya serta para Exco. PSSI sangat demokrasi, tidak bisa memutuskan hal-hal tertentu tanpa ada sifat pembinaan untuk membangun organisasi," ungkapnya.

Edy menambahkan, seandainya terpilih jadi gubernur, pasti sudah tidak ada masalah karena tidak ada lagi persoalan kampanye.

"Yang saya takutkan, orang bisa saja beranggapan saya menggunakan organisasi PSSI untuk kepentingan pribadi. Tapi kalau ada hal-hal yang krusial di PSSI, tetap akan minta izin pada saya, tapi tidak bersangkutan dengan publikasi massa atau kegiatan-kegiatan kampanye di Sumatera Utara," tukasnya.

Editor:wen
Sumber:analisa
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/