Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
9 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
5
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
4 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Politik

Dewan Masjid Larang Masjid jadi Tempat Kampanye

Dewan Masjid Larang Masjid jadi Tempat Kampanye
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
Sabtu, 10 Februari 2018 13:10 WIB

JAKARTA - Dewan Masjid Indonesia (DMI) melarangmasjid digunakan sebagai tempat kampanye. Larangan ini kembali disampaikan DMI menjelang pemilihan kepala daerah serentak 2018.

“Masjid itu sifatnya untuk pembinaan umum. Kita ingin tegaskan saja ini juga merupakan kebijakan DMI, untuk tidak menggunakan masjid sebagai kampanye politik praktis,” ujar Ketua DMI DKI Jakarta Makmun al Ayyubi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/2/2018).

Makmun mengatakan, masjid memang merupakan tempat yang paling diincar peserta pemilu untuk berkampanye. Ini lantaran di masjid, para calon kepala daerah bisa dengan mudah mengumpulkan orang tanpa mengeluarkan biaya besar. 

"Namun demikian, penggunaan masjid sebagai tempat kampanye selalu menimbulkan masalah. Tak jarang ada singgungan antarumat yang muncul hanya karena berbeda pilihan," kata dia.

Makmun pun mengimbau kepada para takmir masjid untuk melakukan upaya-upaya pencegahan agar masjid tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk berkampanye. 

“Ketika ada orang ingin gunakan masjid ditanya dulu tujuannya apa. Jangan kemudian nanti izinnya adalah melakukan pengajian, tapi isinya kampanye. Ini yang tidak benar,” ujarnya. 

Ketua Forum Silaturahim Takmir Masjid (FSTM) Jakarta Husny Mubarok Amir juga berharap, dakwah di masjid menjadi sejuk tanpa ada kampanye politik.

“Akan jadi bahaya kalau kampanye sampai di masjid, jamaah yang berbeda pilihan pasti akan terpecah belah,” ujar Husny Mubarok.

Editor:Kamal Usandi
Sumber:kompas.com
Kategori:Aceh, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/