Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
6 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
4 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

PT Agro Humbang Bidik Potensi Pengolahan Nenas dan Penyulingan Kemenyan di Taput

PT Agro Humbang Bidik Potensi Pengolahan Nenas dan Penyulingan Kemenyan di Taput
Senin, 12 Februari 2018 11:09 WIB

TAPUT - Potensi nenas dan kemenyan di Tapanuli Utara (Taput) dilirik investor. PT Agro Humbang akan membangun pabrik pengolahan nenas dan penyulingan kemenyan setelah meninjau hamparan perkebunan nenas di Kecamatan Sipahutar.

"Kita tertarik untuk membangun industri pengolahan nenas karena produksi melimpah," kata Dirut PT Agro Humbang, Gabriel di Kecamatan Sipahutar.

Lanjut Gabriel, berdasarkan analisa data dari Dinas Pertanian Taput bahwa luas tanaman nenas 1.876 Ha. Kecamatan Sipahutar sebagai sentra produksi utama denga luas lahan 1.805 Ha, total produksi 32.635 ton/tahun.

Untuk kemenyan, luas tanaman 16.181 Ha, produksi 13.923 ton/tahun.

"Berdasarkan hasil luas lahan, cukup menjanjikan. Itu berdasarkan perhitungan kebutuhan produksi nanti," ujarnya.

Jefri Samosir, selaku pemilik Agro Humbang mengaku serius rencana berinvestasi di pengolahan nenas dan kemenyan.

“Iya, memang benar, karena peluangnya cukup menjajikan. Masih harus pelajari dulu dan tidak mau memberi janji macam-macam," tukasnya.

Bupati Taput, Nikson Nababan menyambut baik rencana PT Agro Humbang membangun pabrik penyulingan kemenyan di Kecamatan Pangaribuan.

"Kami dukung rencana tersebut, sehingga kepastian harga kemenyan dapat dinikmati masyarakat. Harga pasar di tingkat petani berada di kisaran Rp 300.000/kg, sedangkan harga di tingkat pengumpul Rp 500.000/kg, disesuaikan dengan kualitas," ujarnya.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/