Ada Penumpang Berkelahi, Kapal Feri Terpaksa Kembali ke Sydney
Selasa, 13 Februari 2018 12:02 WIB
SYDNEY - Sebuah kapal feri terpaksa berlayar kembali ke Sydney, Australia, gara-gara keributan yang dipicu antrean toilet panjang. Seorang wanita Rusia diadili terkait insiden keributan yang berujung perkelahian ini.
Si wanita yang melakukan penyerangan juga ikut diamankan petugas. Identitas wanita itu tidak dirilis ke publik. Hanya disebutkan bahwa wanita itu berkewarganegaraan Rusia.
Kapal feri P&O itu sedang dalam perjalanan 'Comedy Cruise Gala' selama tiga hari di perairan Australia. Akibat keributan ini, kapal feri ini terpaksa berlayar kembali ke Sydney. Enam pria dan satu wanita yang terlibat perkelahian diturunkan dari kapal dan dijemput polisi setempat.
Usai menjalani pemeriksaan, keenam pria itu dibebaskan sementara penyelidikan berlanjut.
Sedangkan si wanita Rusia dijerat dakwaan melukai orang lain dengan sembrono dan terlibat perkelahian. Wanita ini bebas setelah membayar jaminan dan diwajibkan hadir dalam persidangan di Sydney pada 9 Maret mendatang.
Seperti dilansir AFP, Senin (12/2/2018), perkelahian terjadi antara beberapa pria di dalam kapal feri P&O itu, pada Minggu (11/2) dini hari waktu setempat. Dilaporkan perkelahian terjadi saat mereka mengantre untuk memakai toilet umum di kapal itu.
"Saat perkelahian terjadi, seorang wanita berusia 37 tahun, yang merupakan kekasih salah satu pria itu, menyerang seorang pria berusia 21 tahun di kepala dengan sebuah botol anggur kosong, memicu luka tergores," demikian dilaporkan Kepolisian New South Wales dalam pernyataannya.
Si wanita yang melakukan penyerangan juga ikut diamankan petugas. Identitas wanita itu tidak dirilis ke publik. Hanya disebutkan bahwa wanita itu berkewarganegaraan Rusia.
Kapal feri P&O itu sedang dalam perjalanan 'Comedy Cruise Gala' selama tiga hari di perairan Australia. Akibat keributan ini, kapal feri ini terpaksa berlayar kembali ke Sydney. Enam pria dan satu wanita yang terlibat perkelahian diturunkan dari kapal dan dijemput polisi setempat.
Usai menjalani pemeriksaan, keenam pria itu dibebaskan sementara penyelidikan berlanjut.
Sedangkan si wanita Rusia dijerat dakwaan melukai orang lain dengan sembrono dan terlibat perkelahian. Wanita ini bebas setelah membayar jaminan dan diwajibkan hadir dalam persidangan di Sydney pada 9 Maret mendatang.