Anggota BPBD Meranti Jatuh ke Kanal, Tangan Patah dan Pipi Robek
Penulis: Safrizal
Kejadian tersebut menimpa Edi sepulang dari memadamkan kebakaran di Desa Lukun, Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti, Riau, Rabu (14/2/2018) sore.
Saat itu, Edi yang sedang memikul selang melintas di atas kanal (meniti kayu). Kayu tersebut patah, Edi pun terjatuh ke air.
Edi jatuh ke kanal tak sendiri. Salah seorang anggota BPBD Kepulauan Meranti yang lain juga ikut masuk ke kanal.
Melihat Edi terjatuh, teman-temannya yang lain langsung memberikan pertolongan. Edi pun mengeluh karena merasa sakit di tangan.
Tak hanya itu, darah segar juga terlihat keluar dari pipi Edi.
Edi terluka dan mengalami patah tulang setelah terjatuh di kanal.
Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal SH MM ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Kata mantan Sekretaris BKD Kepulauan Meranti itu, Edi sudah diobati oleh Shinse dan telah dibawa pulang ke rumahnya.
"Dia tak mau dibawa ke RSUD. Tapi sudah diobati Shinse dan telah dibawa pulang ke rumah," kata Edy.
Menurut Edy, anggota BPBD dan tim gabungan lainnya silih berganti memadamkan kebakaran. Ada juga yang menginap di hutan. "Anggota ada yang menginap di lokasi kebakaran," ujarnya.
Disampaikan laki-laki yang akrab dipanggil Panglime ini, kebakaran di Lukun masih belum padam. Meski air tersedia, namun jarak jauh dan luasnya lahan terbakar sulit untuk dijangkau.
"Heli sudah melakukan water bombing di lokasi. Namun kebakaran masih belum padam," kata Edy Afrizal. ***