Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
20 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Ekonomi

BI dan Poktan “Sumber Berkah” Panen Cabai di Aceh Tengah

BI dan Poktan “Sumber Berkah” Panen Cabai di Aceh Tengah
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar didampingi Kepala KPw BI Lhokseumawe Yufrizal memperlihatkan cabai panen raya kelompok tani di Pondok Balik, Ketol, Aceh Tengah
Kamis, 15 Februari 2018 11:05 WIB

TAKENGON - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lhoskeumawe bersama kelompok tani “Sumber Berkah” panen raya cabai merah di Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (14/2/2018). Cabai ditanam di lahan seluas 5 hektare ini dimulai sejak Oktober 2017.

“Ini seluas 5 hektare yang tersebar di dua lokasi telah dimulai sejak Oktober 2017 yang diawali dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Aceh Tengah dengan KPwBI Lhokseumawe,” kata Kepala KPw BI Lhokseumawe, Yufrizal di hadapan Bupati Shabela Abubakar dan unsur Muspida plus lainnya.

Sambungnya, dalam pelaksanaan klaster ini, Bank Indonesia menyediakan berbagai bantuan kepada petani, seperti bibit, pupuk, pestisida, dll. Selain itu, kepada kelompok tani juga telah diberikan berbagai pelatihan seperti teknik budidaya, penanganan hama penyakit dan tanaman dan dalam waktu dekat juga akan diberikan pelatihan pascapanen.

“Pada kesempatan ini juga, kami ingin mengingatkan kembali pengelolaan inflasi dengan selalu memperhatikan 4 K, yaitu ketersediaan pasokan; keterjangkauan harga; kelancaran distribusi; dan komunikasi untuk kendalikan harga,” ucap Yufrizal.

Yufrizal juga berharap, kehadiran klaster cabai merah di Pondok Balik ini dapat menjadi inspirasi dan media pembelajaran bagi petani dan selanjutnya dalam jangka panjang dapat direplikasi di wilayah lain pada skala yang lebih luas.

Selain itu, KPw BI Lhokseumawe juga bekerja sama dengan beberapa pemda melakukan berbagai upaya untuk menjawab permasalahan inflasi. Salah satunya membuat percontohan budi daya dalam bentuk klaster terhadap komoditas yang berkontribusi kepada inflasi, antara lain:

Klaster bawang merah di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, klaster cabai merah di Kota Lhokseumawe dan Aceh Tengah, klaster bawang putih di Kabupaten Bener Meriah, klaster padi dengan pola tanam hazton di Kabupaten Bireuen.

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Aceh, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/