Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPR: Aneh, Orang Gila Kompak Serang Ustaz dan Ulama

DPR: Aneh, Orang Gila Kompak Serang Ustaz dan Ulama
Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsy. (istimewa)
Kamis, 15 Februari 2018 22:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Aboebakar Alhabsyi merasa heran dengan aksi penyerangan terhadap kiai dan ulama yang dilakukan oleh orang gila. Sebab, sangat aneh ketika orang gila bisa kompak menyerang ulama.

"Saya galau memperhatikan situasi ini. Kenapa kejadian penyerangan terhadap ustaz banyak terjadi, sedangkan pelakunya orang gila," ujar Aboebakar dalam siaran pers yang diterima wartawan, Kamis (15/2/2018).

Habib juga mengatakan pernyataannya tersebut ia sampaikan saat sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (15/2/2018).

Lebih lanjut, Politikus yang akrab disapa dengan panggilan Habib itu mengatakan, secara logika sangat tidak mungkin orang gila bisa kompak seperti itu.

"Kemungkinannya kejadian ini by design," kata legislator dari daerah pemilihan Kalsel I itu. 

Dia menjelaskan MPR sudah bekerja keras melakukan sosialisasi Empat Pilar agar NKRI menjadi harga mati dan Pancasila dipahami secara baik.

Namun, kata dia, ternyata ada pihak lain yang berbuat menyebarkan teror yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat.

"Ini yang membuat saya sangat prihatin," tegas wakil ketua Fraksi PKS DPR itu. 

Habib meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajaran kepolisian menangani perkara itu secara profesional agar masyarakat bisa tenang dan tidak resah. 

"Saya minta Pak Tito dan jajarannya reaponsif dengan persoalan ini, mereka harus bekerja secara optimal sesuai dengan prosesur yang ada," ungkapnya.

Jika kasus penyerangan ulama memang by design, katanya, maka dalangnya harus diungkap. Jika memang ada aktor intelektual ya harus segera ditangkap," kata anggota Komisi III DPR ini. 

Selain itu, Aboe juga meminta Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana dan jajarannya memberi atensi terhadap para ulama di provinsi yang beribu kota di Banjarmasin itu.

"Karena di sini ada ribuan ustaz.  Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada kejadian di wilayah Kalsel," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/