Longsor Kawasan Gunung Kelud Timbun 7 Penambang Pasir, 4 Tewas
 |
| Tujuh orang penambang pasir tertimbun tanah longsor di Kawasan Gunung Kelud, Dusun Sumberglatik, Sepawon, Plosoklaten, Kediri. Dimana empat diantaranya ditemukan tewas. Ilustrasi Lahar dingin Kelud/Dok SINDOnews |
Sabtu, 17 Februari 2018 11:02 WIB
KEDIRI - Tanah longsor di Kawasan Gunung Kelud wilayah Dusun Sumberglatik, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri menimpa tiga unit truk dan menimbun tujuh orang penambang pasir. Dalam evakuasi empat penambang pasir ditemukan tewas dan dua lainnya kritis.
Sementara satu orang masih dalam pencarian petugas. "Empat orang penambang pasir meninggal dunia. Saat ini satu orang masih dalam pencarian, " ujar Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri Rendi Agata, Jumat (16/2/2018).
Informasi yang dihimpun, nama korban meninggal dunia diantaranya Sugiyanto warga Sepawon, Ponco Suseno warga Desa Sumberagung Plosoklaten dan Andik warga Desa Sepawon.
Sedangkan satu orang dalam pencarian, yakni Narji warga Desa Sepawon Plosoklaten. Diperkirakan yang bersangkutan masih berada diantara timbunan material tanah bercampur batu.
Runtuhan material longsor juga merusak dua unit truk. Sedangkan satu truk berhasil diselamatkan. Insiden diperkirakan berlangsung pukul 05.00 Wib dini hari tadi.
Di Kawasan Sungai Lahar Kelud itu informasinya para korban beraktivitas (menambang pasir) sejak pukul 02.00 WIB. Saat aktivitas berlangsung, kata Rendi, tiba-tiba tebing di kawasan tambang, yakni yang dikenal bernama Gunung Payung ambrol.
"Saat ini proses evakuasi masih berlangsung," timpalnya. Selain BPBD, proses evakuasi melibatkan aparat kepolisian, TNI dan warga setempat.
Hal senada disampaikan Kasi Humas Polsek Plosoklaten Kediri Bripka Mayanto Fajar bahwa saat ini proses evakuasi masih berlangsung. "Evakuasi masih berlangsung," tandasnya.
